"Untuk kepemilikan (amunisi), masih dalam penyelidikan. Yang kami tangani sementara berdasarkan laporan masyarakat, atas temuan itu, kami sudah koordinasi ke penjinak bom lalu diamankan pihak Gegana," kata Tamat kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).
Selain itu, polisi juga sudah membawa empat orang saksi untuk dimintai keterangan terkait penemuan tersebut.
Tamat belum dapat memastikan apakah amunisi pabrikan PT Pindad itu masih aktif atau tidak. Sebab, amunisi tersebut ditemukan dalam kondisi sudah berkarat.
"Itu barang (amunisi) sudah karatan semua. Aktif tidaknya itu belum tahu, karena diamankan oleh Gegana," ucap Tamat.
Sebelumnya, ratusan amunisi pabrikan PT Pindad ditemukan di bangunan kontrakan di wilayah Pondok Gede.
Ratusan amunisi itu terdiri dari satu buah granat asap, enam butir amunisi kaliber 38 mm jenis pistol, 15 butir amunisi kaliber 38 spesial, satu butir amunisi tajam kaliber 5,6 mm, dan 98 butir amunisi kaliber 9 mm yang sudah berkarat.
Benda-benda itu ditemukan dalam sebuah laci sebuah bangunan kontrakan saat pemilik kontrakan sedang membersihkan ruangan.
Pemilik amunisi itu diduga merupakan seorang mantan prajurit TNI AU berinisial HAL yang sudah meninggal dunia pada Juli 2021.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/27/13420501/granat-asap-dan-ratusan-amunisi-lain-yang-ditemukan-di-pondok-gede