Salin Artikel

Swasta Perlu Dioptimalkan untuk Atasi Keterbatasan Daya Tampung Sekolah Negeri

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, keberadaan sekolah swasta perlu dioptimalkan untuk mengatasi keterbatasan daya tampung atau kuota siswa di sekolah negeri.

Anies menekankan pentingnya kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan swasta dalam memberikan akses pendidikan secara merata kepada masyarakat.

"Sesungguhnya, penyedia pendidikan itu semuanya. Nah, dengan begitu, swasta pun dibantu dan didukung oleh pemerintah," ujar Anies, saat ditemui di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2022).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai, penambahan jumlah sekolah tidak menjadi satu-satunya solusi dalam mengatasi keterbatasan daya tampung.

Di sisi lain, pihak swasta juga memiliki tanggung jawab yang sama dengan pemerintah terkait penyediaan akses atas pendidikan.

"Jadi, tidak harus selamanya kami menambah sekolah, tapi justru bisa mendukung sekolah-sekolah swasta yang sudah ada," tuturnya.

Bentuk dukungan itu, kata Anies, Pemprov DKI bakal memberikan subsidi biaya pendidikan bagi siswa yang bersekolah swasta.

Dengan demikian, setiap siswa mendapatkan pelayanan dan kualitas pendidikan yang sama, baik di sekolah negeri maupun swasta.

"Jadi, dengan begitu, anak-anak kita semua bisa masuk dan mendapatkan pendidikan yang diselenggarakan oleh swasta maupun pemerintah dengan standar pelayanan yang setara," kata Anies.

Menurut Anies, pemprov tengah membahas peraturan terkait pemberiaan subsidi tersebut.

"Kami sedang memproses untuk aturannya sehingga kami bisa mendukung sekolah-sekolah swasta dengan pembiayaan," tuturnya.

Dikutip dari Kompas.id, data Dinas Pendidikan DKI pada PPDB tahun 2022 menunjukkan bahwa jenjang sekolah dasar (SD) memiliki daya tampung 90.941 siswa.

Rincian untuk penerimaan siswa dengan adanya empat jalur itu ialah jalur prestasi tidak ada, jalur afirmasi 22.735 siswa, jalur zonasi 66.387 siswa, dan jalur pindah tugas orangtua 1.819 anak.

Kemudian jenjang sekolah menengah pertama (SMP) memiliki daya tampung 71.993 orang. Rinciannya, penerimaan untuk jalur prestasi 16.558 orang, jalur afirmasi 17.998 orang, jalur zonasi 35.997 orang, dan jalur pindah tugas orangtua 1.440 orang.

Pada jenjang sekolah menengah atas (SMA), daya tampungnya 29.765 orang, dengan rincian jalur prestasi 6.846 orang, jalur afirmasi 7.441 orang, jalur zonasi 14.883 orang, dan jalur pindah tugas orangtua 595 orang.

Untuk jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK), total daya tampung sebanyak 19.026 orang yang terdiri dari 10.464 orang jalur prestasi, 8.181 orang jalur afirmasi, dan jalur pindah tugas orangtua 381 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/28/17051301/swasta-perlu-dioptimalkan-untuk-atasi-keterbatasan-daya-tampung-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke