JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden ledakan yang melukai seorang warga terjadi di kawasan permukiman Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/9/2022).
Ledakan tersebut diduga berasal dari granat asap atau flashbang yang ditemukan warga di rerumputan trotoar jalan.
Kanitreskrim Polsek Cilincing AKP Alex Chandra mengungkapkan, kejadian bermula saat warga bernama Rahmat menemukan sebuah benda di rerumputan yang berada tak jauh dari rumah pada Selasa (27/9/2022).
Rahmat kemudian menyimpan benda yang ditemukannya itu dengan tujuan menjualnya ke pengepul barang bekas.
Pada Rabu pagi, dia pun kemudian mengutak-atik benda tersebut sampai akhirnya meledak di depan rumahnya
"Iya, kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Jadi dia menemukan alat itu dan bermaksud memilikinya, tetapi sebelum dijual, diutak-atik," kata Alex saat dikonfirmasi, Rabu (28/9/2022).
Akibat kejadian itu, korban bernama Rahmat mengalami luka di kaki karena diduga terkena serpihan material. Benda misterius tersebut kemudian dievakuasi oleh tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Metro Jaya.
"Lukanya di kaki. Kena percikan aja itu," kata Rahmat.
Dipastikan tidak berbahaya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut pihaknya sudah menerima informasi hasil pemeriksaan benda mencurigakan tersebut.
Dari situ, diketahui bahwa benda tersebut merupakan granat asap atau flashbang yang meledak tersebut tidak berbahaya.
Namun, pengoperasiannya tetap membutuhkan kemampuan khusus yang dimiliki oleh personel.
"Benda tersebut adalah properti latihan, tidak berbahaya, tapi membutuhkan ahli dalam pengoperasiannya," kata Zulpan, Rabu (28/9/2021).
Menurut Zulpan, benda tersebut hanyalah granat asap yang menjadi salah alat atau properti tertentu untuk digunakan dalam latihan.
Benda yang disebut sebagai flash bang itu berfungsi mengeluarkan suara ledakan dan cahaya, disertai asap berwarna putih.
"Fungsinya mengeluarkan suara ledakan, cahaya, dan asap putih, hanya menimbulkan efek kejut saja," kata Zulpan.
Secars terpisah, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Widodo mengatakan bahwa benda tersebut merupakan sebuah alat yang biasa digunakan untuk latihan penangkapan teroris.
"Itu seperti buat latihan. Gas asap itu, buat asap latihan. Latihan (penangkapan) terorisme kan ada asap, asap biasa aja tapi bukan gas air mata," kata Widodo saat dikonfirmasi, Rabu (28/9/2022).
Meski begitu, Widodo dan Zulpan belum menjelaskan secara terperinci dari mana asal granat asap tersebut.
Keduanya juga tidak mengungkapkan bagaimana alat yang diduga milik Polri itu bisa tergeletak di permukiman warga.
Zulpan hanya mengatakan bahwa lokasi penemuan benda tersebut berada tak jauh dari area latihan satuan Brimob di wilayah Cakung.
Saat ini, benda tersebut juga sudah dievakuasi oleh jajaran Brimob untuk keperluan evaluasi.
"Lokasi penemuan flashbang adalah alur lokasi pelatihan Brimob di KBN Cakung," kata Zulpan.
"Komandan pengendali pelatihan Brimob sudah mengambil benda flashbang tersebut untuk dijadikan bahan evaluasi dan dibuatkan berita acara serah terima," pungkas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/29/08590521/warga-iseng-utak-atik-benda-asing-berujung-ledakan-ternyata-granat-asap
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan