Salin Artikel

Pemkot Jakut Bikin Ormas Penggerak Tanggap Sampah, Diklaim untuk Tekan Pencemaran Lingkungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara membentuk organisasi masyarakat (ormas) penggerak kampung iklim yang tanggap terhadap sampah pencemaran lingkungan melalui Program Kampung Lingkungan (Proklim).

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Utara Achmad Hariyadi mengatakan saat ini sudah terdapat 52 Proklim di Jakarta Utara, melebihi jumlah kelurahan yang hanya 31.

"Di Jakarta Utara sudah 52 Kampung Iklim dari berbagai tingkatan, tingkat nasional, tingkat provinsi, dan tingkat kota," kata Hariyadi dilansir dari Antara, Kamis (29/9/2022).

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (Sudin KPKP) Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan salah satu organisasi yang dibentuk itu berada di Kelurahan Tugu Utara tepatnya rukun warga (RW) 01 dengan menggerakkan 10 rukun tetangga (RT).

"Jadi yang digerakkan oleh setiap penggiat lingkungan beranggotakan kurang lebih sekitar 30 orang yang mempunyai tanggung jawab masing-masing," kata Unang.

Adapun upaya tanggap pencemaran lingkungan itu didukung oleh PT Pertamina Lubricants. Sekretaris Perusahaan Rifqi Budi mendukung program untuk adaptasi dan mitigasi lingkungan, termasuk ketahanan pangan di RW01 Tugu Utara tersebut mulai tahun 2022 ini.

Harapannya, dukungan tersebut bisa terus diberikan minimal sampai lima tahun mendatang. Adapun dukungan yang sudah diberikan PT Pertamina Lubricants dengan memberikan bantuan sarana pelatihan bank sampah.

Bank Sampah diperlukan sebagai bagian dari mitigasi penumpukan sampah. Terutama sampah organik yang kalau ditumpuk bisa mengikis lapisan ozon di udara dan mencemari saluran air di sekitarnya dengan bakteri.

Achmad Hariadi melanjutkan, pembuangan limbah organik secara sembarangan hingga menumpuk memang berpotensi memunculkan berbagai dampak terhadap lingkungan, seperti air yang tercemar oleh bakteri E Coli maupun pengikisan lapisan ozon di udara.

"Baunya ini menimbulkan gas metana atau CH4, itu berpengaruh terhadap lapisan ozon akan berkurang. Kemudian kalau ada hujan, mengalir bisa menyebabkan pencemaran air juga," kata Hariadi.

Limbah inilah yang mesti dikelola dengan baik oleh organisasi masyarakat penggerak Kampung Iklim yang sudah dibentuk di Jakarta Utara agar tidak berdampak kepada generasi mendatang termasuk menghambat pertumbuhan anak atau tengkes.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/30/06260401/pemkot-jakut-bikin-ormas-penggerak-tanggap-sampah-diklaim-untuk-tekan

Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke