Berdasarkan pantauan Kompas.com, kericuhan bermula saat mahasiswa mencoba melebarkan barisannya, tetapi upaya tersebut diadang oleh polisi yang bertugas mengamankan demonstrasi tersebut.
Aksi saling dorong pun tak terhindarkan antara peserta aksi dengan petugas kepolisian.
Terlihat sejumlah botol air mineral melayang di antara peserta aksi dan polisi yang saling dorong tersebut. Selain itu, kedua belah pihak terlibat adu mulut.
"Jangan berbicara jika tetap mendorong kami, jangan berbicara jika tetap menganiaya kami. Hari ini kami mahasiswa kembali dipukul mundur oleh aparat kepolisian, rekan mahasiswa kami ada yang terkena tonjok oleh polisi sampai berdarah," kata orator melalui pengeras suara, Jumat.
Tak hanya mahasiswa yang terkena pukulan, terlihat seorang polisi juga mengalami luka hingga berdarah pada bagian dahi akibat kericuhan.
Anggota kepolisian tersebut kemudian langsung dibawa ke pinggir untuk segera diobati.
Adapun aksi unjuk rasa itu dihadiri mahasiswa dari berbagai universitas seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Semarang, dan universitas lainnya.
Aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat terus bergulir di sejumlah daerah di Indonesia sebagai bentuk respons atas kenaikan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
Harga baru BBM bersubsidi dan non-subsidi mulai berlaku pada 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/30/18383401/demo-ricuh-di-bundaran-air-mancur-patung-kuda-seorang-polisi-dan