Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa mahasiswa mulai bergerak meninggalkan Bundaran Air Mancur Patung Kuda pukul 17.56 WIB.
Massa mulai bubar ketika ada arahan dari orator di mobil komando.
Massa aksi mengikuti mobil komando menuju Jalan Medan Merdeka Selatan sambil menyanyikan lagu "Sayonara" dan lagu perjuangan.
Personel polisi pun membentuk barikade untuk mengawal massa aksi.
"Sayonara... Sayonara... Sampai berjumpa pulang," demikian orator bernyanyi dari mobil komando.
Petugas kebersihan pun mulai membersihkan lokasi demonstrasi. Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH Thamrin yang sempat ditutup sudah kembali dibuka.
Arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda terpantau ramai lancar.
Adapun demo massa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI ini sempat diwarnai kericuhan. Aksi saling dorong terjadi antara massa aksi dengan petugas kepolisian.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kericuhan bermula saat massa ingin melebarkan barisannya sehingga menutupi persimpangan jalan.
Namun, hal itu langsung dicegah oleh polisi yang sudah membentuk barikade.
Tindakan polisi kemudian diprotes oleh massa aksi. Para peserta aksi tetap memaksa melawan, sehingga terjadi aksi saling dorong.
Sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Bayu Satria Utomo mengungkapkan alasan mahasiswa berunjuk rasa di persimpangan jalan karena setiap mereka demo, Jalan Medan Merdeka Barat selalu ditutupi kawat berduri.
"Setiap kali berunjuk rasa di Jakarta, kami selalu dihalangi oleh kawat berduri dan tembok beton. Itu adalah bukti bahwa adanya jarak antara penghuni Istana Negara dengan rakyatnya," ungkap Bayu dalam orasinya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/30/19004611/setelah-demo-diwarnai-kericuhan-massa-mahasiswa-tinggalkan-bundaran-air