JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bela sungkawa atas tragedi yang terjadi setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/9/2022) malam.
"Inalillahi wa inna ilaihi rajiun. Duka tak terperi atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang," tulis Anies dalam akun Instagramnya, @aniesbaswedan, Minggu (2/10/2022).
"Doa tak henti bagi ibu dan ayah yang anak tak kembali pulang, bagi keluarga yang kehilangan, agar mereka diberi kekuatan dan ketabahan," ucap dia.
Anies juga berharap bahwa kalimat 'tidak ada sepak bola yang seharga nyawa' bisa terwujud.
"(Dan) menjadi evaluasi menyeluruh dan perubahan nyata ke depan," kata Anies.
Kericuhan meledak setelah laga tuan rumah Arema FC melawan tamu mereka, Persebaya pada pekan ke-11 Liga 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam.
Suporter berbondong-bondong masuk ke lapangan seusai laga.
Pihak keamanan mencoba mengamankan kondisi dengan menembakkan gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.
Asap gas air mata yang dilontarkan mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan.
Asap tersebut disinyalir menjadi penyebab suporter sesak napas dan pingsan, hingga memakan korban jiwa.
Menurut keterangan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, sejauh ini terdapat 131 korban jiwa dalam Kerusuhan Kanjuruhan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/02/18452991/anies-doa-tak-terhenti-bagi-orangtua-yang-anaknya-tak-kembali