BEKASI, KOMPAS.com - Suporter sepak bola Curva Nord Persipasi Kota Bekasi, Minggu (2/10/2022) sore, menggelar aksi solidaritas terkait kerusuhan Kanjuruhan yang menelan korban jiwa 131 orang.
Ketua kelompok dari Curva Nord Persipasi Bekasi Agus Leo mengatakan, aksi solidaritas yang mereka lakukan adalah dengan mengosongkan bangku tribun utara saat pertandingan Persipasi Bekasi melawan PSB Bogor.
"Kami mengosongkan tribun utara untuk menghormati korban di Malang. Kami enggak peduli mereka dari suporter klub mana, tetapi ketika berbicara sepak bola, maka sepak bola for everyone, menyatukan bangsa," ujar Agus Leo kepada wartawan di Bekasi, Minggu sore.
Mewakili perasaan suporter Persipasi, Leo mengaku kaget dan berduka atas tragedi di Kanjuruhan, Malang. Ia bahkan mengatakan kerusuhan Kanjuruhan merupakan tragedi yang mencoreng nama sepak bola Indonesia.
Sebagai bagian dari suporter sepak bola di Indonesia, Leo pun mendesak agar pemerintah serius mau mengusut tuntas penyebab kerusuhan Kanjuruhan.
"Harus diusut tuntas tragedi ini, terlebih dari sisi suporter, kami juga ikut menuntut. Harusnya sudah tidak ada menangani kericuhan suporter dengan gas air mata. Itu sudah tercantum dalam regulasi FIFA, kawan-kawan suporter di Indonesia juga menyayangkan adanya gas air mata di tribun penonton," ucap Leo.
Kerusuhan meledak di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupatan Malang, setelah pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Arema FC kalah 2-3 di kandang sendiri, Sabtu (1/10/2022).
Dikabarkan jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan hingga Minggu (2/10/2022) malam WIB mencapai 131 orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/02/19502951/suporter-persipasi-bekasi-gelar-aksi-kosongkan-tribun-utara