Salin Artikel

Komnas Perempuan: Konten "Prank" Baim Wong-Paula Bisa Berimbas Korban KDRT Sesungguhnya Jadi Bungkam

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Siti Aminah Tardi menyesalkan konten laporan palsu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan artis Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven.

Siti mengingatkan konten lelucon itu akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat, khususnya terhadap korban KDRT sesungguhnya yang sampai saat ini tidak berdaya untuk memperjuangkan keadilan atas dirinya.

Menurut Siti, konten guyonan yang salah alamat itu dapat menimbulkan kekhawatiran dan ketidakberdayaan pada korban yang sedang mempertimbangkan untuk melaporkan KDRT yang dialaminya.

"Mengapa? Karena menjadi korban KDRT itu selain menyakitkan juga menimbulkan ketidakberdayaan perempuan termasuk dalam mengambil keputusan untuk melapor ke APH (aparat penegak hukum)," ujar Siti kepada Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Pasalnya, kata Siti, biasanya korban itu posisinya yang subordinat, memiliki ketergantungan emosi dan finansial. Selain itu, korban biasanya juga memiliki kekhawatiran disalahkan karena dianggap membuka aib atau mempermalukan keluarga, memikirkan anak-anaknya.

"Maka seringkali korban tidak segera membuat laporan ke kepolisian. Maka, ketika korban melapor itu adalah langkah berani yang harus didukung," tutur Siti.

Menjadikan laporan KDRT sebagai konten prank, kata Siti, bisa membuat korban khawatir kekerasan dalam rumah tangga yang diadukan atau dilaporkannya akan dinilai main-main juga.

Di sisi lain, Siti berpandangan konten prank tersebut juga sama saja mempermainkan tugas dan fungsi kepolisian sebagai aparat penegak hukum yang bisa ditiru oleh pembuat konten lainnya untuk tindak pidana lainnya.

"Padahal kepolisian seharusnya bisa mengalokasikan waktu dan energi untuk menerima kasus lain atau mengerjakan hal lainnya," ujar Siti.

Siti berharap kepolisian bisa mengambil langkah, baik itu dengan penerapan hukum pidana maupun memberikan imbauan kepada pembuat konten untuk sama-sama menghormati petugas kepolisian.

"Selain itu, meminta kepolisian bisa mendidik publik untuk mencegah dan menanggulangi KDRT," ujar Siti.

Untuk diketahui, sebelumnya Baim dan Paula melakukan prank terhadap polisi dengan berpura-pura melaporkan kasus KDRT ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Video prank polisi di Polsek Kebayoran Lama itu langsung dihapus pada Minggu pagi usai ramai dihujat warganet.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/03/15425381/komnas-perempuan-konten-prank-baim-wong-paula-bisa-berimbas-korban-kdrt

Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke