DEPOK, KOMPAS.com - Malang nian nasib remaja berinisial LB (16) yang sedang berenang bersama teman-temannya di Situ Parkeling kawasan Situ Tujuh Muara, Sawangan, Depok, tenggelam pada Minggu (2/10/2022).
Sebelum peristiwa itu, mereka tengah berenang dan berhasil menyebrangi Situ Pakeling.
Namun, ketika mereka hendak kembali menyebrangi danau tersebut, LB tak kuat dan tenggelam di tengah Situ Pakeling.
LB yang seharusnya mendapatkan pertolongan, malah dikira tengah membuat "prank" berpura-pura tenggelam oleh teman-temannya.
"Itu bocah lagi pada berenang sekitar lima orang, terus dari sana (tepi barat) itu mereka balik lagi ke sini (nyeberang) ke tempat awal mereka berenang. Tapi itu korban enggak kuat sudah megap-megap," kata seorang saksi mata berinisial EM saat ditemui Situ Pakeling, Senin (3/10/2022).
Teman-teman LB mengira di-prank
EM menyebutkan, tenggelamnya LB sempat tak dipercayai oleh teman-temannya.
Mereka mengira LB sedang bercanda dan berpura-pura tenggelam.
"Saat korban tenggelam dikira teman-teman 'ngeprank', makanya awalnya itu didiemin sama temannya," kata EM.
Setelah menyadari bahwa LB sedang tak bercanda, baru lah teman-temannya berusaha menolong.
"Sempat ditarik tangannya, mau sampai pinggir dekat turap ternyata terlepas terus langsung tenggelam," kata EM.
Tak lama berselang, tim search and rescue (SAR) tiba. Pencarian LB oleh tim SAR turut dibantu pemancing yang berada di lokasi.
LB ditemukan dalam kondisi mengenaskan
Usai pencarian yang berlangsung sekitar satu setengah jam, LB ditemukan di dasar situ dalam mengenaskan.
"Korban kondisinya sudah lemas, dari mulut dan hidung sudah mengeluarkan darah segar," kata EM.
Kemudian, lanjut EM, korban langsung dievakusi ke tempat tinggalnya atas keputusan keluarganya.
"Ada kakaknya kan, memang saya sempat ngangkat juga setelah jenazah ditemukan, dari perahu karet kami naikin ke mobil," kata EM.
"Saya bilang, ini (korban) dibawa ke rumah sakit apa ke rumah, sebaiknya di rumah ajalah," sambung dia.
Setibanya di tempat tinggal, korban sempat mendapatkan pertolongan medis. Namun, takdir berkata lain bahwa LB dinyatakan telah meninggal dunia.
"Diperiksa oleh tim medis detak jantungnya sudah tidak ada, di leher juga sudah tidak terasa denyutnya," imbuh dia.
Polisi belum dapat pastikan penyebab LB tenggelam
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Bojongsari Kompol Yogi Maulana mengatakan, kejadian tenggelam dilaporkan sekitar pukul 15.55 WIB.
Ia menyebutkan, korban ditemukan oleh tim search and rescue (SAR) dalam kondisi tak bernyawa.
"Tenggelam di Situ Pakeling pukul 15.55 diketemukan tim SAR Situ Bojongsari jam 17.30," kata Yogi saat dikonfirmasi, Senin.
Namun, ia belum dapat memastikan penyebab LB tenggelam lantaran pihaknya masih melakukan pengembangan.
"Masih kita kembangkan (dugaan penyebab tenggelamnya korban)," ujar Yogi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/04/08370321/nasib-nahas-remaja-yang-tewas-di-situ-parkeling-tak-ditolong-karena