Salin Artikel

Nasdem Capreskan Anies, Pengamat: Masyarakat Kita Cepat Lupa

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Adi Prayitno menilai masyarakat cepat melupakan bahwa dulunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Partai Nasdem bersebrangan dalam Pilkada DKI 2017.

Hal itu terlihat dari antusiasnya para pendukung Anies ketika Gubernur DKI itu diumumkan sebagai bakal calon presiden (capres) oleh Nasdem pada Senin (3/10/2022).

"2017 itu belam genap lima tahun persis. Tapi orang sudah melupakan yang terjadi," kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (4/10/2022).

"Mereka (pendukung Anies) mengapresiasi. Gampang memaafkan. Karena itu dianggap bentuk keterbukaan dalam politik. Saya tidak melihat resistensi ketika Nasdem umumkan Anies jadi capres. Semua mengapresiasi. Dulu mengkritik, sekarang berangkulan," ucap Adi.

Padahal pada 2017, konflik antara pendukung Anies dengan partai-partai yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sangat tinggi tensinya.

Menurut Adi, hal itu sama halnya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang akhirnya berkoalisi dengan Presiden Joko Widodo usai Pilpres 2019.

Keduanya kini kerap terlihat mesra berjalan bersama saat berkunjung ke daerah-daerah. Seolah-olah di antara mereka tidak ada rivalitas sebelumnya.

Menurut Adi, fenomena itu menunjukkan politik di Indonesia yang pragmatis dan dilandasi kepentingan sesaat, khususnya saat menjelang Pilpres dan Pilkada.

"2019 juga orang lupa total ketika melihat kemesraan antara Prabowo dan Jokowi. Seakan keduanya tak pernah bersaing. Itu semua sebatas politik sesaat. Selebihnya saling berteman dan mendukung," ujar Adi.

Seperti diketahui, Partai Nasdem mengumumkan Anies sebagai bakal capres yang rencananya akan diusung di Pilpres 2024. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin.

"Pilihan capres Nasdem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah akhir Nasdem memberikan seorang sosok Anies Baswedan," ujar Paloh.

Anies yang hadir langsung di Nasdem Tower pun mengucapkan terima kasih lantaran telah diusung sebagai capres. Ia lantas menyinggung sejarah Pilkada 2017 saat dia dan Nasdem masih bersebrangan.

"Kalau kita lihat sejarahnya, ada masa kita bersandingan, ada masa kita (Anies dengan Nasdem) tidak bersama," tutur dia.

Ia kemudian meminta agar masa-masa tersebut biar lah berlalu. Sebab, kata Anies, momen Nasdem mengusung dirinya bertujuan untuk masa depan Tanah Air.

"Lewatkan itu semua, ini adalah untuk republik, ini untuk masa depan," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/04/10215981/nasdem-capreskan-anies-pengamat-masyarakat-kita-cepat-lupa

Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke