Salin Artikel

Keseruan Anak-anak di Parade HUT TNI: Naik Kendaraan Tempur hingga Pakai Baju Loreng

JAKARTA, KOMPAS.com - Parade HUT TNI ke-77 yang berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia, Rabu (5/10/2022), menjadi keceriaan dan keseruan sendiri bagi anak-anak. 

Banyak anak-anak yang datang bersama orangtua mereka untuk menyaksikan langsung kendaraan tempur yang dipajang mengelilingi monumen selamat datang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, ada sekitar 59 alutsista dipamerkan di Bundaran HI.

Pemandangan ini pun mengundang perhatian warga yang melintas.

Beberapa dari mereka menyempatkan diri untuk melihat dan berpose di sana.

Warga juga bisa menjajal menaiki alat tempur yang dipamerkan, misalnya panser canon yang dilengkapi senjata berpeluru.

Personel TNI yang bertugas turut membantu bagi warga yang ingin menjajal menaiki kendaraan tempur itu.

Yedi, salah satu warga asal Jakarta sengaja datang ke Bundaran HI bersama keluarganya.

Uniknya, kedua anak laki-lakinya yang berbeda usia mengenakan atribut seperti prajurit TNI.

Si sulung menggunakan topi bercorak TNI AD, sementara si bungsu mengenakan baju bercorak TNI AD.

"Ya, sengaja pakai ini (baju dan topi yang bercorak TNI) untuk menyambut HUT TNI," kata Yedi kepada Kompas.com, di lokasi.

Yedi menambahkan, ia sengaja datang untuk mengenalkan berbagai macam alutsista kepada kedua anaknya.

Darsono, seorang warga asal Kecamatan Benda, Tangerang, juga mengaku sengaja datang untuk menunjukkan kepada anak-anaknya kekuatan tempur dari TNI.

"Saya datang sama keluarga, bareng rombongan juga untuk melihat langsung peringatan HUT ke-77 TNI. Tadi saya sama warga dikasih kesempatan naik, foto-foto," ujar Darsono.

Menurut Darsono, keluarga dan juga rombongannya yang datang jauh-jauh dari Tangerang ke Bundaran HI cukup puas dengan rangkaian acara parade tersebut.

Sebab, para warga diperkenankan untuk melihat dan menaiki langsung kendaraan tempur yang jarang dilihat oleh masyarakat.

"Alhamdulillah, puas banget. Warga antusias. Anak-anak juga senang tadi bisa naik ke atas," kata Darsono.

Warga bernama Aji (38) juga datang bersama tiga anak-anaknya untuk meramaikan parade HUT TNI di kawasan Istana Merdeka. 

Ia mengaku datang ke parade HUT ke-77 TNI untuk memperkenalkan ketiga anak-anaknya soal kendaraan tempur milik tentara.

"Iya datang mau memperkenalkan ke anak soal kendaraan-kendaraan tentara atau alutsista," kata Aji di lokasi

Aji mengaku datang dari rumahnya di kawasan Tomang, Jakarta Barat, dan datang bersama tiga anaknya mengendarai sepeda motor. 

Aji mengajak ketiga anaknya karena mereka berkeinginan menjadi anggota TNI.

"Biar supaya cintanya sama TNI dan bisa jadi TNI," ucap Aji.

HUT TNI kali ini dimulai dari upacara di lapangan Istana Merdeka, Jakarta, yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.

Seusai upacara, Presiden Jokowi menyaksikan demo sejumlah atraksi pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU).

Kemudian, ada pula aksi helikopter yang membawa giant flag dan dilanjutkan atraksi akrobatik dari Jupiter.

Setelah rangkaian atraksi di udara tersebut, Presiden Jokowi melakukan video conference untuk menyapa para prajurit TNI yang bertugas di perbatasan.

Setelah selesai melakukan video conference, Presiden Jokowi keluar menuju ke depan Istana, yakni ke tepi Jalan Merdeka Utara.

Di sana Presiden melihat beberapa kendaraan tempur terbaru yang dimiliki kesatuan TNI yang akan ditampilkan secara statis.

Setelah itu, baru lah defile ranpur bergerak dari depan istana menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Defile berhenti di Bundaran HI untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menyaksikan alutsista terbaru yang dimiliki TNI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/05/15042671/keseruan-anak-anak-di-parade-hut-tni-naik-kendaraan-tempur-hingga-pakai

Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke