Untuk diketahui, Tugu 66 sebelumnya terletak di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Anies menuturkan, relokasi itu dilakukan sebab kawasan Kuningan sempat dipenuhi pembangunan konstruksi.
Dengan demikian, menurut dia, manfaat Tugu 66 seakan-akan tak dirasakan masyarakat saat itu.
“Pada saat itu ada proses konstruksi dan lain-lain sehingga kehadirannya sebagai monumen itu berkurang efektivitasnya,” tutur Anies di Taman Menteng, Rabu.
Padahal, kata Anies, salah satu manfaat sebuah monumen adalah pengingat atas peristiwa yang pernah terjadi di masa silam.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk merelokasi Tugu 66.
“Kemudian kami sampaikan, insya Allah nanti kami akan lakukan prosesnya (relokasi),” kata Anies.
“Lalu, Pak Iwan dari Dinas Kebudayaan mendapatkan tugas dan alhamdulillah prosesnya panjang (hingga tugu direlokasi),” imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, Anies berharap bahwa relokasi tersebut dapat membuat Tugu 66 lebih mudah terlihat oleh warga.
Selain itu, ia juga berharap relokasi itu bisa memudahkan masyarakat yang hendak mengabadikan foto dengan Tugu 66 sebagai latar belakang.
“Saya malah lebih yakin tempat ini, monumennya akan lebih tampak, monumennya akan memudahkan orang untuk berfoto bersama (jika) dibandingkan ketika dia berada di tengah jalan (Rasuna Said) yang hampir tidak ada orang jalan kaki mampir ke monumen itu ya,” kata Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/05/20312901/tugu-66-direlokasi-dari-jalan-rasuna-said-kuningan-ke-taman-menteng-ini