JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek revitalisasi Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
Sejarawan JJ Rizal melalui kicauan di akun Twitter-nya menilai desain revitalisasi halte tersebut menghalangi pandangan mata ke Monumen Selamat Datang di Bundaran HI yang berstatus obyek diduga cagar budaya (ODCB).
"Pak Gubernur mohon stop pembangunan halte Tosari-Bundaran HI yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein warisan presiden sukarno dgn gubernur henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibu kota nasional," kicau JJ Rizal, Kamis (29/9/2022).
Untuk mengonfirmasi pernyataan tersebut, Kompas.com menengok langsung pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI pada Kamis (6/10/2022) siang.
Perjalanan dimulai dengan mengendarai sepeda motor dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Jenderal Sudirman yang melewati Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI.
Dengan demikian, tak ada gangguan yang menghalangi pandangan mata pengendara untuk melihat Monumen Selamat Datang dari kendaraan sepeda motor.
Ketika sudah melintasi perempatan jalan Gedung Sarinah, pada sisi kanan jalan terlihat sedang ada pengerjaan revitalisasi Halte Transjakarta Sarinah.
Di halte tersebut juga tertulis pengumuman soal revitalisasi.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan Anda, sedang berlangsung pekerjaan revitalisasi halte transjakarta mulai 15 April 2022 dan sementara waktu halte ini tidak dapat beroperasi melayani pelanggan. Terima kasih," demikian tulisan pengumuman itu, Kamis.
Kemudian, saat melaju sedikit ke arah Bundaran HI, juga terdapat pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI.
Dari kejauhan, Monumen Selamat Datang terlihat jelas meski sedang ada pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI.
Hanya saja, ketika semakin mendekat ke Halte Bundaran HI, Monumen Selamat Datang hanya terlihat bagian patung sepasang manusia yang menggenggam bunga dan melambaikan tangan.
Sedangkan untuk bagian penyangga atau bawah patung tertutup oleh proyek pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI.
Bagian bawah monumen tak terlihat karena terhalang material-material proyek pembangunan halte seperti kain hijau serta besi-besi penyangga.
Setelah sedikit melewati bangunan Halte Transjakarta Bundaran HI, Monumen Selamat Datang kembali terlihat secara utuh tanpa ada penghalang.
Proyek jalan terus
Kendati telah menuai kritik dari berbagai pihak untuk diberhentikan, proyek pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI masih tetap berjalan.
Terlihat sejumlah petugas proyek sedang bekerja untuk merampungkan pengerjaan bangunan halte yang ditargetkan selesai pada akhir 2022.
Merespons polemik tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa proyek revitalisasi Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI, Jakarta Pusat jalan terus meski menuai kritik.
"Semua proyek berjalan terus," kata Anies saat ditemui di Djakarta Theatre, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022).
Anies mengatakan transportasi umum beserta penunjangnya dibangun untuk memudahkan masyarakat melakukan mobilisasi dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana memang mengakui bahwa bangunan Halte HI menghalangi visual Monumen Selamat Datang.
Iwan menuturkan, pandangan dari arah utara atau kawasan Sarinah ke patung terhalang.
"Secara visual memang dari arah Sarinah itu bisa terganggu," ujar Iwan, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Kendati demikian, Iwan menyatakan bahwa revitalisasi halte sebaiknya terus berjalan.
Dia menghargai penilaian atau pendapat JJ Rizal terhadap revitalisasi Halte Bundaran HI-Tosari.
Namun, ia menilai, perkembangan peradaban dan kebutuhan masyarakat atas ruang tak bisa dihindari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/06/12515361/benarkah-halte-tranjakarta-bundaran-hi-halangi-pandangan-ke-patung