TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tembok pembatas antara sekolah Al-Fath dengan Labschool Cirendeu roboh pada Kamis (6/10/2022) sekira pukul 14.40 WIB.
Akibatnya, lima mobil yang sedang terparkir di bawah tembok itu pun rusak tertimpa reruntuhan.
Atas kejadian ini, pihak Labschool Cirendeu telah berkoordinasi dengan Sekolah Al-Fath untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
"Pihak Labschool Cirendeu juga akan mendata kerugian akibat dari masuknya limpahan air dari area Al-Fath yang menyebabkan banjir setinggi 20 cm di lingkungan Labschool Cirendeu," ujar Staf Humas Labschool Cirendeu, Ibrahim kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).
Ia mengatakan, tembok yang roboh merupakan tembok pembatas lapangan basket kedua sekolah tersebut.
Tembok itu roboh bertepatan dengan momen hujan yang terjadi kemarin.
Menurut Ibrahim, penyebabnya lantaran pembangunan lahan Sekolah Al-Fath yang meninggikan tanah setinggi 1,8 meter yang tidak dilengkapi dengan pondasi atau turap batu kali.
"Serta tidak baiknya saluran pembuangan air yang layak di area sekolah Al-Fath mengakibatkan limpahan air dari area sekolah Al-Fath mendorong dinding pembatas hingga roboh," jelas Ibrahim.
Sebelumnya diberitakan, imbas hujan deras yang terjadi kemarin, ada 18 lokasi di Tangsel yang terendam banjir.
Selain itu, ada dua titik bencana longsor yang terjadi di lokasi lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, M Faridzal Gumay mengatakan, hasil data sementara itu dilaporkan pada Jumat (7/10/2022) pukul 00.50 WIB.
"Ada 18 titik lokasi banjir yang sudah berangsur surut, dua longsor," ujar Gumay saat dikonfirmasi, Jumat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/07/11593691/tembok-pembatas-sekolah-al-fath-dan-labschool-cirendeu-roboh-lima-mobil