Kali ini, pihak yang meneriaki Anies Baswedan adalah warga dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK).
Untuk diketahui, JRMK merupakan kumpulan warga korban penggusuran Kampung Kunir, Kampung Bayam, dan Kampung Akuarium.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Anies disoraki "Presiden" tak hanya satu kali.
Pasalnya, saat memberikan sambutan, Anies Baswedan juga diteriaki kata yang sama.
"Lanjut, Pak," teriak warga.
"Presiden, presiden," balas warga lain.
"Teruskan, Pak," kata warga lainnya menimpali.
Ketika diteriaki "Presiden", Anies Baswedan hanya terdiam.
Saat ditanya tanggapannya soal mendapat dukungan dari JRMK berkait menjadi presiden, Anies menilai bahwa dukungan itu merupakan sebuah rasa percaya.
Sebab, ia menilai bahwa warga yang tergabung dalam JRMK sempat berada dalam posisi terjepit.
"Ini adalah teman-teman yang selama ini berada di kondisi terjepit. Jadi, kami melihatnya ini (dukungan) sebagai sebuah amanah dan kepercayaan," kata Anies di Kota Tua, Minggu malam.
Untuk diketahui, Anies juga diteriaki "Presiden" saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-62 Bulan Bakti Karang Taruna DKI Jakarta digelar di Setu Babakan, Jakarta Selatan.
Namun, Anies hanya merespons teriakan tersebut dengan senyuman.
Saat diminta tanggapannya terkait hal tersebut, Anies mengaku merasa biasa saja.
"Oh, iya, biasa saja," kata Anies.
Proses deklarasi itu langsung dilakukan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Anies Baswedan kemudian secara tegas menerima tawaran Nasdem tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/09/23202601/kembali-diteriaki-presiden-anies-ini-sebuah-amanah-dan-kepercayaan