Salin Artikel

2 Kali Mengalami Kebakaran, Warga Pademangan Timur Ingin Ada Pompa Hydrant untuk Antisipasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ade (56), warga di Jalan Pademangan VIII RT 008 RW 010 Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara ingin ada pompa hydrant untuk mengatasi potensi kebakaran di kawasan tempat tinggalnya.

Bukan tanpa alasan, permukiman padat penduduk itu telah dua kali dilanda kebakaran hebat, yakni di tahun 2017 dan 22 Oktober 2022.

"Kebakaran 2017 kemarin 20-an lebih rumah terbakar. Makanya saya usulin ada hydrant itu," ujar Ade saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Senin (24/10/2022).

Usulan pengadaan pompa hydrant di permukiman padat penduduk itu juga dilatarbelakangi karena pada saat kebakaran, warga sulit mendapatkan air. Sehingga api cepat merambat dari satu rumah ke rumah lainnya.

"Susah memadamkan api kalau kebakaran, makanya mau saya ngajuin hydrant itu," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB menjelang magrib dari satu rumah. Kebakaran menyebabkan tiga korban tewas yang saat itu berada di lantai dua rumah.

Tiga korban meninggal di antaranya Aina Talita Zahra (12), Ahmad Safrizal (5), dan Ari sulastini (35).

Petugas pemadam kebakaran (damkar) pun mengerahkan 20 unit mobil untuk memadamkan api. Setidaknya, 100 personel damkar juga diturunkan dalam insiden tersebut.

Setelah mendapatkan laporan, damkar mulai melakukan pemadaman sekitar pukul 18.00 WIB dan api dinyatakan padam pada 19:34 WIB.

Akibatnya, 9 rumah terbakar dan 11 rumah di antaranya turut rusak. Sebanyak 34 kepala keluarga dan 108 jiwa juga menjadi korban yang saat ini diungsikan ke posko di TPA Adda’Wul Islamiyyah, Pademangan Timur, Jakarta Utara yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/24/16264171/2-kali-mengalami-kebakaran-warga-pademangan-timur-ingin-ada-pompa-hydrant

Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke