JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penumpang kereta menyiram petugas Stasiun Gambir, Jakarta. Ia marah lantaran ditolak naik kereta karena belum vaksinasi Covid-19 dosis ketiga Covid-19 atau booster.
Peristiwa yang tak mengenakkan itu menimpa seorang petugas loket Stasiun Gambir pada Senin (24/10/2022). Cerita itu dibagikan oleh akun Instagram @tiarajede melalui Story-nya. Ia adalah rekan kerja dari petugas loket Stasiun Gambir yang menjadi korban penyiraman.
Adapun Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa membenarkan kejadian tak menyenangkan terhadap petugas tersebut
Mulanya, seorang penumpang Kereta Api (KA) Argo Parahyangan tujuan Bandung hendak boarding. Sang penumpang menunjukkan tiket dan identitasnya ke petugas.
Saat dicek, ternyata penumpang tersebut belum vaksinasi booster. Padahal vaksinasi booster kini menjadi syarat bagi penumpang KA jarak jauh. Aturan itu berlaku sejak 30 Agustus.
Sang petugas lalu menyatakan penumpang tak bisa melanjutkan perjalanan. Musababnya, sang penumpang juga tak bisa menunjukkan dokumen lain yang memperbolehkannya melanjutkan perjalanan. Dokumen yang dimaksud ialah surat keterangan dari rumah sakit pemerintah bahwa sang penumpang tak bisa divaksinasi karena alasan medis.
Sang petugas pun mengarahkan penumpang untuk segera membatalkan tiket yang telah ia beli, mengingat waktu pembatalan tiket dapat dilakukan paling lambat 30 menit sebelum waktu keberangkatan.
Penumpang yang tengah memegang odeng dengan kuah panas itu tak terima lantaran ditolak naik kereta. Ia lantas menyiramkan odeng beserta kuahnya ke petugas loket tersebut. Setelah berbuat hal tak menyenangkan itu, sang penumpang langsung melengos pergi.
"Padahal kami cuma petugas yang mengikuti aturan yang udah ditetapkan sama pemerintah," tulis akun @tiarajede.
Ia yang menyaksikan langsung peristiwa itu tidak sempat membuat video calon penumpang tersebut karena ia dan temannya kaget.
"Siapa yang tega ngelihat rekan kerja sendiri digituin di depan mata sendiri?," lanjut dia.
Cerita itu pun viral di media sosial. Warganet banyak yang menanggapinya dan meminta PT KAI memberikan sanksi tegas kepada penumpang tersebut.
Tanggapan PT KAI
Sementara itu Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyatakan PT KAI mengecam tindakan tak menyenangkan kepada petugas Stasiun Gambir tersebut.
Eva mengatakan petugas telah menjalankan fungsinya sesuai dengan SOP yang berlaku. Sementara kelengkapan data vaksin merupakan salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh calon pengguna.
Oleh karena itu, KAI Daop 1 Jakarta akan memberikan sanksi tegas kepada calon penumpang yang telah melakukan kekerasan kepada petugas
"Seluruh calon pengguna (layanan KA) diminta untuk menghargai petugas yang sedang menjalankan kewajiban dan tugasnya baik di stasiun dan di atas KA," tutur Eva.
Stok vaksin menipis
Di sisi lain peristiwa tersebut menunjukkan masih adanya masyarakat yang belum vaksinasi booster Covid-19. Namun ironisnya, di saat pemerintah mensyaratkan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan KA jarak jauh, stok vaksin khususnya di Jakarta justru menipis.
Hal itu diakui oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Ya, (stok vaksin Covid-19 di Jakarta) menipis. Saya panggil Dinas Kesehatan," sebutnya di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Adapun stok vaksin Covid-19 di DKI Jakarta tersisa 536 dosis pada Rabu pagi. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, jumlah itu merupakan data terbaru yang tercatat per Rabu (26/10/2022) pukul 07.00 WIB.
"Stok vaksin tinggal 536 dosis. Rinciannya 132 dosis di Jakarta Pusat, 42 dosis di Jakarta Utara, 96 dosis di Jakarta Selatan, dan 266 dosis di Jakarta Timur," ujar Ngabila dalam keterangannya, Rabu pagi.
Menurut Dinkes, menipisnya stok vaksin itu akibat tak adanya suplai dari Kementerian Kesehatan.
Untuk menangani kelangkaan stok vaksin ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pun membahas kemungkinan untuk meminta alokasi vaksin Covid-19 dari daerah lain yang stoknya melimpah.
Hal senada disampaikan Pakar Biostatistika Epidemologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Windhu Purnomo.
Ia mengatakan pemerintah pusat bisa mengalihkan atau relokasi vaksin dari daerah yang pasokannya cukup banyak ke wilayah yang pasokannya menipis.
"Contoh, (pasokan) Sulawesi Barat stoknya masih 1.130 hari. Papua, Maluku Utara, dan Gorontalo juga masih lebih dari 400 hari," ujar Windhu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/28/06072761/saat-penumpang-marah-dan-siram-petugas-stasiun-gambir-ditolak-naik-kereta
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan