Salin Artikel

Ketika Prajurit Kopassus Unjuk Gigi, Tunjukkan Cara Taklukkan Penjahat hingga Melacak Bom

JAKARTA, KOMPAS.com- Matahari mulai meninggi di atas langit. Sinarnya juga mulai menyilaukan mata.

Namun, gegap gempita suara tepuk tangan dan sorak-sorai penonton masih ramai terdengar di lapangan Plataran Khatulistiwa-Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat pada akhir pekan ini.

Sejumlah orang terlihat mengenakan celana panjang bermotif loreng khas seragam TNI dan bertelanjang dada di tengah lapangan.

Mereka adalah bagian dari pasukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) grup 1 yang sedang menampilkan atraksi ketangkasan diri.

Di lapangan itu juga telah disiapkan banyak peralatan yang akan dipakai untuk atraksi.

Ada berbagai jenis ban termasuk ban dari kendaraan taktis (rantis) P6 All Terrain Assault Vehicle atau P6 ATAV, pull up, dan battle rope.

Pasukan tersebut kemudian melakukan pertunjukan drama yang mengandung banyak aksi dengan menggunakan peralatan itu seolah-olah sedang menaklukkan penjahat.

Alat-alat yang ada di lapangan merupakan peralatan yang biasa mereka gunakan untuk melatih diri agar menjadi lebih tangguh.

Battle rope besar yang ada kemudian diayunkan dengan kuat menggunakan kedua tangan, secara berpasangan. Battle rope yang beratnya sekitar 13 kilogram itu terlihat bak gelombang.

Sementara, sebagian pasukan lainnya tengah asik memperlihatkan ketangkasan tangan mereka yang mampu bermain dengan alat pull up berulang-ulang kali.

Pasukan Kopassus yang melakukan atraksi ketangkasan diri itu tampil dalam acara "Olahraga Bareng Plataran dan Kopassus" pada Sabtu (29/10/2022).

Pertunjukan pamer ketangkasan itu hanyalah salah satu dari yang mereka tampilkan.

Pasukan dari kelompok atau grup lainnya juga menampilkan beberapa atraksi lain. Salah satunya cara mereka melatih anjing pelacak bom dan juga anjing yang dilatih untuk menangkap orang bersenjata.

Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus, Mayor Jenderal TNI Iwan Setiyawan mengatakan, agenda hari ini hanyalah sebagai ajang silaturahmi dan bentuk solidaritas untuk memperkuat ikatan kebersamaan antara Kopassus dengan masyarakat.

Menurut Iwan Setiyawan, perlu ada keterikatan dan keterkaitan antara semua pihak dalam upaya menjaga kesatuan negara Republik Indonesia.

"Mari kita ciptakan solidaritas, guyub untuk menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, dan Kopassus harus membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya termasuk memberikan suasana gembira, bahagia di tengah-tengah masyarakat," kata Iwan Setiawan, Sabtu.

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang membuka acara tersebut menyampaikan apresiasi dan memberikan semangat agar selalu dekat dengan masyarakat dengan kegiatan ini.

"Ini menandakan bahwa Kopassus ada di hati rakyat, rakyat mencintai Kopassus dan TNI melalui jajaran Kopassus mencintai rakyatnya melalui olahraga-olahraga seperti ini," ujarnya.

Untuk diketahui, kegiatan olahraga bareng ini diikuti oleh sekitar 1.500 orang yang terdiri atas pasukan kopassus, anggota TNI, dan warga sekitar.

Puncak kegiatan adalah lari bersama dengan jarak tempuh 5 kilometer di sekitar Plataran Hutan Kota ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/29/11413221/ketika-prajurit-kopassus-unjuk-gigi-tunjukkan-cara-taklukkan-penjahat

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke