Kanit Reskrim Polsek Senen AKP Ganang Agung mengatakan, korban diamuk massa dari geng motor saat melintas bersama temannya di jalan tersebut.
"Intinya mereka berdua dari arah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) lalu lurus dan belok pas di depan Bank BNI, (korban) ketawa-ketawa mereka berdua," ujar Ganang saat dikonfirmasi, Senin.
Pada saat yang bersamaan, kata Ganang, ada sekitar 12 sepeda motor yang diduga sebagai geng motor melintas di jalan yang sama.
Geng motor tersebut merasa tersinggung setelah mendengar korban bersama temannya tertawa.
"Mereka ketawa, katanya geng motor tersinggung," kata dia.
Atas dasar tersebut, para anggota geng motor langsung mengeroyok korban berinisial R, sedangkan temannya melarikan diri.
Namun, Ganang belum dapat memastikan apakah korban dikeroyok menggunakan senjata tajam atau tangan kosong.
Pasalnya saat polisi mendatangi lokasi, tidak ditemukan senjata tajam di sana.
Menurut Ganang, saat ini jajarannya masih melakukan penelusuran terkait peristiwa tersebut sambil menunggu keterangan korban yang hingga kini masih belum sadarkan diri dan dirawat di RSCM.
"Korban belum bisa dimintai keterangan, masih belum sadar di RSCM," tutur dia.
Adapun video yang memperlihatkan R terkapar di sisi Jalan Kramat Raya beredar di media sosial. Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Instagram @info_jakartapusat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/31/20595451/geng-motor-serang-remaja-hingga-terkapar-di-senen-karena-tersinggung