Salin Artikel

Ketua DPRD DKI Capek Dipanggil KPK Soal Formula E, Minta Dirut Jakpro Berkata Jujur

JAKARTA, KOMPAS.com - Dipanggil untuk dimintai keterangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, merasa letih.

Pemeriksaan itu apa lagi kalau bukan tentang dugaan korupsi pada ajang balap mobil listrik Formula E 2022.

Hal ini Prasetyo ungkapkan saat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI membahas rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2023 di Grand Cempaka, Rabu (2/11/2022).

Mulanya, kepada Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto, Prasetyo bertanya mengapa Formula E 2022 akhirnya diselenggarakan di Ancol, Jakarta Utara.

Padahal, eks Gubernur DKI Anies Baswedan sempat ingin menggelar Formula E di Monas, Jakarta Pusat.

Anies bahkan sampai memangkas pepohonan di Monas untuk penyelenggaraan Formula E.

Padahal, menurut Prasetyo, pepohonan di Monas sejatinya tak boleh dipangkas.

"Terjadilah pemotongan-pemotongan pohon di Monas. Itu enggak boleh! Itu (kawasan) hijau! Itu tempat penyerapan air yang ada di tengah kota cuma di Monas," tutur dia

Usai bertanya tentang hal lain, Prasetyo mulai mengungkapkan keluhannya.

Ia meminta Widi berkata jujur dalam menjawab pertanyaan terkait Formula E itu.

Politisi PDI-P itu lantas mengaku letih karena diperiksa KPK berkait Formula E.

"Harus jujur, Pak (Widi). Saya capek dipanggil KPK. Ini masuk ranah KPK," tegas Prasetyo.

"Proyek (Formula E) rugi. Coba Bapak (Widi) jelaskan," sambung dia.

Menjawab Prasetyo, Widi mengaku bahwa jajarannya ditunjuk sebagai penyelenggara Formula E ketika lokasi pelaksanaan sudah berada di Ancol.

Ia tak menjawab pertanyaan spesifik Prasetyo terkait Monas.

"Soal lokasi, penugasan kami adalah memang sudah di Ancol. Lakukan seoptimum mungkin negosiasi sama Ancol," sebut Widi.

Kemudian, ia mengklaim bahwa laporan berkait penyelenggaraan Formula E masih diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Widi menyebut, kemungkinan hasil audit Formula E itu akan rampung pada Desember 2022.

"Untuk laporan saat ini sedang dilakukan audit BPK, yang mungkin selesai dalam waktu satu bulan ke depan," klaim Widi.

Untuk diketahui, Prasetyo memang sempat dipanggil KPK sebanyak dua kali, yakni pada 8 Februari 2022 dan 22 Maret 2022.

Dua pemanggilan itu terkait korupsi dana penyelenggaraan Formula E.

Saat itu, Prasetyo berharap keterangannya bisa membantu penyidik KPK dan membuat masalah Formula E menjadi lebih jelas.

Tak hanya Prasetyo, terkait kasus yang sama, Anies dipanggil lembaga antirasuah itu pada 7 September 2022.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/03/09370211/ketua-dprd-dki-capek-dipanggil-kpk-soal-formula-e-minta-dirut-jakpro

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Beda Pengakuan Pencaplokan Lahan di Pluit Versi Jakpro dengan Pemilik Ruko, Siapa Berbohong?

Beda Pengakuan Pencaplokan Lahan di Pluit Versi Jakpro dengan Pemilik Ruko, Siapa Berbohong?

Megapolitan
Jadwal Kereta Terakhir dari Manggarai ke Bekasi Terbaru 2023

Jadwal Kereta Terakhir dari Manggarai ke Bekasi Terbaru 2023

Megapolitan
Luhut Bakal Hadiri Sidang Haris-Fatia 8 Juni, Kuasa Hukum: Tak Ada Tugas Negara

Luhut Bakal Hadiri Sidang Haris-Fatia 8 Juni, Kuasa Hukum: Tak Ada Tugas Negara

Megapolitan
Jadwal Kereta Pertama dari Bekasi ke Manggarai Terbaru 2023

Jadwal Kereta Pertama dari Bekasi ke Manggarai Terbaru 2023

Megapolitan
Cegah Pencaplokan Lahan Terulang, Jakpro Diminta Tingkatkan Pengawasan Aset

Cegah Pencaplokan Lahan Terulang, Jakpro Diminta Tingkatkan Pengawasan Aset

Megapolitan
Diklaim Tak Izin Jakpro, Pemilik Ruko di Pluit asal Pakai Lahan Saluran Air dan Badan Jalan

Diklaim Tak Izin Jakpro, Pemilik Ruko di Pluit asal Pakai Lahan Saluran Air dan Badan Jalan

Megapolitan
Jakarta Kekurangan Alat Pantau Kualitas Udara, Greenpeace: Pemprov DKI Lalai

Jakarta Kekurangan Alat Pantau Kualitas Udara, Greenpeace: Pemprov DKI Lalai

Megapolitan
Kuasa Hukum Sebut Luhut Berencana Hadiri Sidang Haris-Fatia pada 8 Juni

Kuasa Hukum Sebut Luhut Berencana Hadiri Sidang Haris-Fatia pada 8 Juni

Megapolitan
Kurangi Macet di Condet, GIS Dorong Muridnya Naik Mobil Jemputan

Kurangi Macet di Condet, GIS Dorong Muridnya Naik Mobil Jemputan

Megapolitan
Satpol PP Jakbar Minta Kontraktor Bongkar Sendiri Tower BTS Tak Berizin di Taman Semanan Indah

Satpol PP Jakbar Minta Kontraktor Bongkar Sendiri Tower BTS Tak Berizin di Taman Semanan Indah

Megapolitan
Jakpro Tegaskan Lahan yang Dicaplok Ruko di Pluit Bukan Badan Jalan

Jakpro Tegaskan Lahan yang Dicaplok Ruko di Pluit Bukan Badan Jalan

Megapolitan
Terungkap di Sidang Perdana, Pesan Suara Mario Dandy dan Teka-teki yang Teriak 'Free Kick'

Terungkap di Sidang Perdana, Pesan Suara Mario Dandy dan Teka-teki yang Teriak "Free Kick"

Megapolitan
Segel Tower BTS Tak Berizin di Taman Semanan Indah, Satpol PP: Pembangunan Tak Boleh Dilanjut

Segel Tower BTS Tak Berizin di Taman Semanan Indah, Satpol PP: Pembangunan Tak Boleh Dilanjut

Megapolitan
GIS Tak Bisa Paksa Murid Ikut Jemputan Sekolah demi Kurangi Macet Condet

GIS Tak Bisa Paksa Murid Ikut Jemputan Sekolah demi Kurangi Macet Condet

Megapolitan
Dituding Biang Macet di Condet, Manajemen GIS: Kami Enggak Defensif, Kami Evaluasi...

Dituding Biang Macet di Condet, Manajemen GIS: Kami Enggak Defensif, Kami Evaluasi...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke