Salin Artikel

Disegel Satpol PP, Pihak Pabrik Masker: Semua Izin Pembangunan Masih Proses

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah pabrik masker di kawasan perumahan Jalan Utama 1, RT 05 RW 03, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, disegel oleh Satpol PP pada Selasa (8/11/2022).

Pabrik tiga lantai itu disegel karena tidak memenuhi syarat perizinan.

Menanggapi penyegelan itu, petugas keamanan pabrik bernama Sopa Marwah mengatakan bahwa pihak pabrik saat ini masih mengurus seluruh perizinan yang diperlukan untuk mendirikan pabrik tersebut.

"Saya kalau masalah itu, saya di sini cuma kerja. Proses itu atasan-atasan saya yang tahu. Cuma memang sudah berjalan perizinannya, sudah disampaikan juga ke Satpol PP," kata Sopa saat ditemui di lokasi, Selasa (8/11/2022).

"Yang jelas ini masih berjalan proses pengurusan. Ini semua izin pembangunan masih proses," lanjutnya.

Karena proses pengurusan perizinan masih berjalan, ia pun heran dengan alasan Satpol PP yang menyegel bangunan tersebut.

Padahal, menurut dia, pabrik tersebut tidak menimbulkan limbah yang dianggap mengganggu warga sekitar.

"Pertanyaan saya kenapa harus bangunan ini, notabene-nya dibutuhkan masyarakat (masker). Enggak ada keadilan, masih bisa dibicarain baik-baik. kalau perizinan kan masih proses," kata Sopa.

"Cuma anehnya saya kenapa bangunan ini aja disinggung sama masyarakat sekitar sini gitu, kan enggak ada limbah, kan sampah kering semua," lanjutnya.

Ia menduga, laporan yang disampaikan kepada Satpol PP merupakan perbuatan segelintir warga yang usil saja.

Sebab, kata dia, seluruh keluhan yang disampaikan warga sekitar kepada pihak pabrik langsung ditindaklanjuti. Pihak pabrik diklaim bertanggungjawab atas semua keluhan yang muncul.

"Menurut saya ada warga usil yang laporan. Warga kanan kiri awal-awalnya protes, katanya begini kotor, tapi kita ada evaluasi betulin bocorannya, kita rapihin lagi, kita cek lagi. Sudah mediasi sama RT/RW-nya," jelas Sopa.

Adapun soal suara berisik yang dikeluhkan warga, Sopa menjawab bahwa kemungkinan hal itu muncul dari aktivitas pekerja yang tengah membangun pabrik.

Sebagian bangunan pabrik itu memang masih dalam proses pembangunan.

"Kalau namanya pembangunan kan enggak mungkin gak berisik, tapi kita tanggung jawab," pungkasnya.

Disegel untuk ketiga kali

Sekretaris Polisi Pamong Praja Kota Tangsel Sapta Mulyana mengatakan, penyegelan ini merupakan ketiga kalinya setelah penyegelan yang pertama sekitar sebulan lalu.

"Semoga hari ini merupakan penyegelan yang terakhir. (Sebelumnya) sudah tersegel, (tetapi) masih ada kegiatan dan bahkan berani menghilangkan tanda penyegelan itu," kata Sapta Mulyana, Selasa.

Penyegelan dilakukan lantaran bangunan tersebut tidak berizin.

Selain itu, Satpol PP Tangsel juga menerima aduan dari warga sekitar bahwa aktivitas pabrik menimbulkan kebisingan.

Padahal, lokasi pabrik tersebut berada di kawasan perumahan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/08/15105051/disegel-satpol-pp-pihak-pabrik-masker-semua-izin-pembangunan-masih-proses

Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke