Sebanyak enam petak rumah semi permanen hangus dilalap api yang diduga berasal dari kebocoran gas.
Perwira Piket Sukut Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Kusnanto menjelaskan bahwa kebakaran tersebut terjadi pada pukul 03.10 WIB dan langsung dilaporkan warga kepada petugas.
"Masyarakat datang ke Pos Bendungan Hilir Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan," ujar Kusnanto saat dikonfirmasi, Sabtu.
Menurut Kusnanto, kebakaran bermula saat seorang warga sedang memasak nasi uduk untuk dijual pada Sabtu pagi. Tak lama kemudian, tabung gas yang digunakan untuk memasak mengalami kebocoran.
"Pedagang nasi uduk sedang memasak gasnya bocor, kemudian api membesar dan kebakaran. Warga berupaya memadamkan, tapi tidak mampu dan api terus membesar dan merambat ke rumah sebelahnya," kata Kusnanto.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, kata Kusnanto, petugas pemadam kebakaran langsung mengerahkan sejumlah mobil pemadam ke lokasi kejadian.
Api berhasil dipadamkan dua jam kemudian dan langsung dilakukan pendinginan di enam petak rumah warga yang hangus terbakar.
"Akhirnya total yang dikerahkan 16 unit mobil pemadam dengan 80 personel. Api berhasil dipadamkan pada pukul 05.02 WIB," ungkap Kusnanto.
Kusnanto menambah tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Seluruh penghuni enam petak rumah semi permanen yang hangus dilalap api selamat.
"Itu bangunan semi permanen, penghuninya enam keluarga. Korban nihil," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/12/11280071/6-rumah-terbakar-di-tanah-abang-api-membesar-diduga-akibat-kebocoran-gas