Salin Artikel

Pelajar di Bekasi Diserang saat Keluyuran Dini Hari, Kena Sabetan Celurit

BEKASI, KOMPAS.com - Satu pelajar berinisial AB (17) terluka akibat disabet senjata tajam oleh orang tak dikenal di Jalan Kampung Galian, Desa Sukakerta, Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Minggu (13/11/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Kapolsek Tambelang AKP Fahrul Ramdani menyebut, AB mengalami sejumlah luka robek di tangan kanan dan juga kaki kanan.

"Tangan dan kaki kanan korban mengalami luka robek, karena disabet dua kali menggunakan celurit dan samurai," kata Fahrul dalam keterangan yang diterima oleh Kompas.com, Senin.

Fahrul menuturkan, kejadian penganiayaan itu bermula ketika korban bersama dengan 7 orang temannya melintas untuk menuju ke Kampung Utan Soga, Cabangbungin.

Setibanya di tempat kejadian, rombongan itu diduga dipepet oleh dua orang tak dikenal.

"Dua orang itu langsung mendatangi korban dan korban langsung terjatuh dari sepeda motor Honda PCX miliknya," jelasnya.

Melihat korban terjatuh, pelaku pun langsung menyabetkan sebilah samurai ke tubuh korban.

Tak berhenti sampai situ, pelaku kedua mengayunkan senjata tajam jenis celurit ke arah korban.

"Korban terluka di kaki kanannya, karena mencoba menahan sabetan samurai, dan ketika disabet celurit, korban mencoba menangkis kembali hingga menyebabkan tangan kanan korban terluka," tutur Fahrul.

Fahrul sendiri belum dapat memastikan apakah pelaku berniat merampas sepeda motor milik korban atau tidak.

Namun ia memastikan, bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Masih kami selidiki, karena korban masih di RSUD. Sementara kami periksa saksi-saksi yang ada terlebih dahulu," pungkas Fahrul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/14/21204111/pelajar-di-bekasi-diserang-saat-keluyuran-dini-hari-kena-sabetan-celurit

Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke