Salin Artikel

Kokohnya Rel Trem Kuno Peninggalan Belanda yang Ditemukan di Lokasi Proyek MRT...

Rel trem tersebut ditemukan di Jalan Pembangunan I, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Proyek CP 202 merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar.

PT MRT Jakarta mengerjakan terowongan bawah tanah dimulai dari Harmoni sampai Mangga Besar dengan panjang keseluruhan 1,8 kilometer (terowongan dan stasiun).

Berikut sejumlah informasi terkait penemuan rel trem kuno peninggalan kolonial Belanda ini.

Sudah ada sebelum di Belanda

Arkeolog dari Universitas Indonesia Charunia Arni Listya menyebutkan, rel trem peninggalan kolonial Belanda di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, jauh lebih dahulu ada daripada di Belanda.

Menurut arkeolog yang akrab disapa Lisa itu, jalur rel trem yang ditemukan baru-baru ini merupakan proyek buatan kolonial Belanda yang bahkan belum dibuat di negaranya pada masa itu.

"Rel trem di Batavia itu jauh lebih dulu ada ketimbang di Belanda itu sendiri," kata Lisa saat dijumpai di lokasi, Rabu (16/11/2022).

Negara yang telah menggunakan trem sebelum Indonesia saat itu adalah Inggris dan Amerika.

Ia menceritakan, dahulu pembangunan trem di Batavia hanya digunakan sebagai ajang percobaan pemerintah kolonial Belanda.

Setelah dirasa berhasil, barulah Belanda membuat tremnya sendiri di negara mereka.

Tertua di Indonesia

Rel trem yang baru ditemukan ini tidak hanya menarik karena lebih dahulu ada di Indonesia dibandingkan Belanda, tetapi karena ini merupakan yang tertua di Tanah Air.

Transportasi trem di Batavia (Jakarta saat ini) juga merupakan yang pertama di Asia.

“Rel trem ini adalah yang pertama di Asia dan tertua di Indonesia,” ungkap Lisa.

Rute yang dilalui trem saat itu adalah Kota Tua sampai Harmoni, Batavia (Jakarta saat ini). Rute tersebut dikenal dengan nama Weltevreden pada saat itu.

“Ide pembangunan rel trem tercetus pada tahun 1860, kemudian izin pembangunan keluar tahun 1866 dan tiga tahun berselang tepatnya tahun 1869, rel trem mulai beroperasi di Batavia,” jelas Lisa.

Diawali sebagai rel trem kuda

Lisa menceritakan, pada awalnya trem yang ada tidak langsung berbentuk kereta dengan lokomotif dan gerbong seperti yang ada saat ini.

Saat itu, pertama kali trem hadir dengan bentuk satu gerbong terbuka dengan panjang berkisar 2-3 meter yang ditarik oleh kuda.

Trem kuda mirip dengan delman, tetapi ada gerbong dan jalur rel kereta untuk membuat roda-roda gerbong yang ada bergerak saat ditarik oleh kuda.

Lambat laun, dengan berbagai persoalan dan pertimbangan, serta perkembangan teknologi, akhirnya trem berubah menjadi gerbong-gerbong yang ditarik dengan kepala kereta api atau lokomotif.

Semua perkembangan trem itu dilakukan pemerintah kolonial Belanda di Indonesia.

Mereka berusaha memastikan bahwa proyek yang mereka buat bisa berhasil dengan baik digunakan, barulah dikembangkan di negaranya.

Bantalan terbuat dari kayu jati

Meskipun sudah berusia lebih dari seabad, bantalan rel trem peninggalan Belanda yang terbuat dari kayu itu masih tetap kokoh.

Lisa mengatakan, bantalan rel trem itu masih tetap utuh karena terbuat dari kayu jati.

“Iya ini (kayu) jati, kan keras makanya dia masih kokoh sampai sekarang,” kata dia.

Jati merupakan salah jenis kayu yang terkenal paling kuat untuk dijadikan bahan bangunan, perabotan, dan lain sebagainya.

Selain itu, pohon jati juga paling banyak dijumpai di Indonesia sejak dahulu kala.

“Kemungkinan sih dari sini (Jati dari Indonesia)," ujar Lisa.

Bantalan rel trem dari kayu jati itu masih kuat dan utuh di susunan strukturnya. Tidak terlihat adanya bagian yang lapuk karena rayap.

Akan disimpan di Pool PPD Jelambar

Rel trem kuno ini direncanakan akan dipindahkan atau disimpan sementara di Pool Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) di daerah Jelambar, Jakarta Barat.

Pool PPD di Jelambar dipilih karena rel trem bekas peninggalan Belanda ditemukan di lokasi yang merupakan aset instansi tersebut.

“Berhubung ini adalah asetnya PPD, jadi dia (rel trem bekas koloni Belanda itu) akan disimpan sementara di pool-nya PPD di daerah Jelambar,” ungkap Lisa.

Lisa menjelaskan, proses pemindahan jalur rel trem kuno ke tempat penyimpanan sementara ini akan dilakukan untuk mengamankan peninggalan sejarah itu.

Namun, proses pemindahannya tidak bisa dilakukan dengan cepat. Pihak MRT Jakarta bekerja sama dengan tim arkeolog terlebih dahulu akan mengekspose atau membersihkan jalur trem kuno itu dengan baik.

Selanjutnya, temuan itu akan didokumentasikan, didata, dan dilakukan berbagai asesmen sesuai dengan kaidah ilmu arkeologi.

Jika semua proses atau asesmen kaidah ilmu arkeologi itu selesai dilakukan, maka jalur rel trem akan dilepas satu per satu komponennya.

“Jadi setelah ini diekspose, didokumentasi, didata, dan lain sebagainya sesuai dengan kaidah ilmu arkeologi, ini kemudian akan dilepas satu per satu komponennya, kemudian di angkat dan dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara,” jelas Lisa.

Warga minta dijadikan obyek wisata

Berkait temuan ini, ada masyarakat yang antusias dan berharap rel trem kuno itu bisa dilestarikan dan dipergunakan kembali.

Hal ini yang diungkapkan oleh Helena (47), warga Salemba yang sedang melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Gajah Mada, dekat lokasi penemuan rel trem kuno itu, Rabu.

"Menurut saya ya tetap dilestarikan, pindah tempat aja itu dipasang lagi gitu kan," kata Helena.

Helena berharap rel trem kuno itu bisa diperbaiki dan dipindahkan ke pusat wisata Kota Tua.

"Semoga bisa dipasang lagi (rel trem kuno itu) di Kota situ tuh yang dekat Bank Indonesia situ kan kota wisata Kota Tua, pindahin aja ke situ, kita jadi bisa jalan-jalan miniatur (rel trem) kota zaman dulu, gitu aja," ujar Helena.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/17/08271121/kokohnya-rel-trem-kuno-peninggalan-belanda-yang-ditemukan-di-lokasi

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Fakta Wanita Tewas Ditusuk di Depan Mal Central Park: Leher Korban Tiba-tiba Ditusuk Pisau oleh Pelaku

Fakta Wanita Tewas Ditusuk di Depan Mal Central Park: Leher Korban Tiba-tiba Ditusuk Pisau oleh Pelaku

Megapolitan
Motif Pelaku Tusuk Wanita di Depan Mal Central Park Masih Diselidiki

Motif Pelaku Tusuk Wanita di Depan Mal Central Park Masih Diselidiki

Megapolitan
Luka Bakar pada Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas di Halim Mencapai 91 Persen

Luka Bakar pada Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas di Halim Mencapai 91 Persen

Megapolitan
Ada Jelaga di Tenggorokan Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan di Lanud Halim

Ada Jelaga di Tenggorokan Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan di Lanud Halim

Megapolitan
Disdik DKI Ungkap Kondisi Siswi SD di Sebelum Tewas Terjatuh dari Lantai 4

Disdik DKI Ungkap Kondisi Siswi SD di Sebelum Tewas Terjatuh dari Lantai 4

Megapolitan
Polisi Cari Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi

Polisi Cari Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi

Megapolitan
Konvoi Sambil Bawa Sajam, Lima Remaja di Tangerang Ditangkap

Konvoi Sambil Bawa Sajam, Lima Remaja di Tangerang Ditangkap

Megapolitan
Pedagang Tanah Abang: Jualan 'Live' Kalau Dilarang Malah Jadi Masalah Baru

Pedagang Tanah Abang: Jualan "Live" Kalau Dilarang Malah Jadi Masalah Baru

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku yang Tusuk Wanita di Tanjung Duren hingga Tewas

Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku yang Tusuk Wanita di Tanjung Duren hingga Tewas

Megapolitan
Jenazah R, Siswi yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah Akan Dimakamkan Besok Pagi

Jenazah R, Siswi yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah Akan Dimakamkan Besok Pagi

Megapolitan
Saat Tiga Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Dipastikan Terjerat Pasal Pembunuhan Berencana

Saat Tiga Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Dipastikan Terjerat Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Toko Fotokopi di Bekasi Dipalak Oknum Ormas, Tolak Kasih Uang Malah Diancam

Toko Fotokopi di Bekasi Dipalak Oknum Ormas, Tolak Kasih Uang Malah Diancam

Megapolitan
Jenazah Siswi SD yang Tewas Karena Jatuh dari Lantai 4 Tiba di Rumah Duka

Jenazah Siswi SD yang Tewas Karena Jatuh dari Lantai 4 Tiba di Rumah Duka

Megapolitan
Disdik DKI Beri Pendampingan Keluarga Siswi SD yang Tewas Terjatuh dari Gedung Sekolah

Disdik DKI Beri Pendampingan Keluarga Siswi SD yang Tewas Terjatuh dari Gedung Sekolah

Megapolitan
 'Musuh' Pedagang Tanah Abang Bukan TikTok Shop, Tapi Barang Impor Murah

"Musuh" Pedagang Tanah Abang Bukan TikTok Shop, Tapi Barang Impor Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke