Salin Artikel

Predator Anak Berkedok Guru SD di Bekasi Belum Lulus Sarjana, Kini Dipecat...

Informasi terakhir, predator anak yang "menyusup" menjadi guru SD itu telah melarikan diri dan belum ditangkap.

Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan SD Disdik Kota Bekasi Sugito menjelaskan, pelaku melarikan diri saat aksinya terendus pihak sekolah.

"Hari Senin waktu tanggal 7 kemarin, ada beberapa yang dipanggil oleh Disdik, antara lain unit pelaksana pendidikan (UPP), yang kedua pengawas, yang ketiga kepala sekolah, dan yang keempat terduga pelaku," jelas Sugito kepada awak media, Selasa (15/11/2022).

"Tapi dari empat orang yang dipanggil, pelaku tidak hadir, informasi dari kepsek dan UPP, pelaku katanya sudah kabur," lanjut Sugito.

Pelaku belum lulus sarjana

Usut punya usut, tenaga pendidik yang melecehkan sejumlah muridnya itu belum kompeten dan belum mendapat gelar sarjana pendidikan.

"Menurut informasi, pelaku ini sedang melanjutkan pendidikan S-1 supaya bisa terus mengajar. Karena pelaku hanya lulusan SMA dan berstatus TKK (tenaga kerja kontrak)," kata Sugito.

Sugito mengungkapkan, jumlah tenaga pendidik di Kota Bekasi sangat kurang dan bisa dibilang krisis guru.

Hal ini yang menjadi dasar seseorang bisa menjadi tenaga pendidik meski belum lulus sarjana.

"Situasi yang mendesak ini, Kota Bekasi krisis guru. Karena memang ada yang pensiun, ada yang meninggal dunia, ada yang tambah rombongan belajar, jadi kekurangan guru itu minimal kami tanggulangi walau masih kurang," ungkap Sugito.

Atas temuan ini, pihaknya akan mengevaluasi penerimaan tenaga pendidik. Ia menjelaskan, tenaga pendidik perlu punya keterampilan dasar sebagai tenaga pengajar.

"Evaluasi ke depan, nantinya tidak akan diperkenankan yang tidak lulusan keguruan atau mempunyai dasar kependidikan untuk mengajar di sekolah," jelas Sugito.

Teranyar, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi memecat guru yang melecehkan muridnya sendiri.

Pemecatan dilakukan agar proses hukum terduga pelaku bisa berjalan lancar.

"Hari ini saya meminta dikeluarkan surat pemberhentiannya. Jadi, hal-hal yang melanggar etika serta moral memang harus jadi perhatian," ucap Tri, Rabu (16/11/2022).

Tri mengaku sudah menyurati Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk memecat terduga pelaku.

Dua siswi jadi korban

Sejauh ini, total ada dua siswi SD yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh guru tersebut.

Salah satu orangtua murid berinisial DI mengaku anak perempuannya menjadi korban pelecehan sejak masih duduk di bangku kelas 3 SD.

"Kebetulan sekarang kelas 4. Anak saya mengaku kepada temannya, kalau dia (dilecehkan) waktu kelas 3 SD," ujar DI.

DI mengaku baru mengetahui pelecehan tersebut setelah sang anak ditanya dan didesak oleh kakaknya.

"Jadi, begitu dia (korban) ditanya sama kakaknya, baru mengaku pernah dilecehkan. Ternyata begitu ditelusuri, masih banyak (korbannya)," tutur DI.

Orangtua dari siswi lain, yakni SJ, juga mengungkapkan hal yang sama.

Anak SJ yang masih duduk di kursi kelas 2 dilecehkan pada Kamis (3/11/2022) lalu. Akibat peristiwa tersebut, anak perempuan SJ mengalami trauma berat.

"Semenjak itu, dia (korban) sudah enggak mau sekolah lagi sampai sekarang, kemarin sempat bilang kalau hari Senin mau sekolah, tapi enggak jadi. Sejak kejadian tanggal 3 November itu, enggak mau sekolah lagi," tutur SJ.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/17/09213331/predator-anak-berkedok-guru-sd-di-bekasi-belum-lulus-sarjana-kini-dipecat

Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke