Salin Artikel

Hampir Satu Bulan Penusuk Ojol di Dekat Stasiun Karet Buron, Polisi Terbitkan DPO

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir satu bulan berlalu pengemudi ojek online (ojol) Muhammad Ridho (24) tewas ditusuk seseorang yang cekcok dengannya di Jalan KH Mas Mansyur, dekat Stasiun Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Polisi terus melakukan pencarian usai kejadian 22 Oktober 2022 itu. Namun, hinga kini belum juga membuahkan hasil.

Akhirnya, Polres Metro Jakarta Pusat menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) sebagai salah satu upaya meringkus pelaku.

"Iya (terbitkan DPO). Kami juga turunkan ada dua tim (untuk memburu pelaku)," ujar Kepala Polisi Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Kamis (17/11/2022).

Komarudin mengemukakan, penyelidikan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya masih terus dilakukan untuk menangkap pelaku.

Adapun pelaku disebut telah melarikan diri ke luar Jakarta.

"Satu tim gabungan dari Polres dan satu gabungan dari Polda. Jumlahnya berbeda, satu tim ada yang 10 orang, ada yang 12 orang," ucap Komarudin.

Sebagai informasi, Ridho tewas ditusuk pisau oleh orang tak dikenal. Penusukan dipicu karena Ridho membela sang kakak, Rizky Hidayat (25) yang terlibat cekcok dengan pelaku.

Kepada Kompas.com, Rizki menceritakan detik-detik peristiwa yang menyebabkan adik kandungnya pergi selama-lamanya.

Mulanya, Rizki yang juga berprofesi sebagai ojol melintas di Jalan KH Mas Mansyur dengan melawan arah. Buntutnya, dia dihardik pengguna motor yang berjalan sesuai arus lalu lintas.

"Memang saya salah lawan arah," ujar Rizki saat ditemui di rumah duka kawasan Menteng, Minggu (23/10/2022).

"Cuma dia (pelaku) ngatain, 'Eh elo beg*', lalu dia berhenti, saya berhenti. Saya bilangin, 'Bang kalau ngomong biasa saja, enggak perlu pakai beg*'" sambung dia.

Akhirnya adu mulut antara Rizki dengan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu pun tak terhindarkan.

Di saat yang sama ketika Rizki dan pelaku terlibat adu mulut, Ridho tak sengaja melintas di jalan sekitar lokasi setelah mengantar penumpang.

Melihat sang kakak terlibat perselisihan, Ridho menghampiri Rizki serta membelanya dengan memberikan dorongan menggunakan tangan kepada pelaku.

"Dia nanya, 'Ki lu kenapa?' terus tiba-tiba didorong si pelaku sama almarhum," kata Rizki.

Tak terima didorong oleh korban, pelaku lantas terbakar amarah yang menyebabkan keributan di antara keduanya.

Rizki mengungkapkan, saat keributan itu terjadi, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau lipat dari sakunya.

Dengan cepat pelaku langsung menusukkan pisau yang digenggamnya ke beberapa bagian tubuh Ridho.

"Mungkin adik saya meleng atau bagaimana, dia (pelaku) mengeluarkan pisau langsung nusuk," ungkapnya.

Saat itu juga, Ridho langsung tergeletak serta meringis kesakitan sambil meminta bantuan kakaknya akibat luka tusuk yang dialaminya.

Melihat adiknya terjerembab ke aspal, dengan sigap Rizki berupaya membopong Ridho ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Saya panik sama adik saya, mumpung masih bernapas. Mudah-mudahan kan bisa hidup saya peluk," kata Rizki.

Ketika tiba di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Rizki langsung membawa sang adik ke dalam UGD.

Setelah 27 menit mendapatkan perawatan rupanya nyawa Ridho tak tertolong, ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit TNI AU Dr Mintohardjo.

"Saya tunggu 27 menit di RS, katanya sudah enggak ada (meninggal)," tutup Rizki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/17/19253781/hampir-satu-bulan-penusuk-ojol-di-dekat-stasiun-karet-buron-polisi

Terkini Lainnya

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke