Salin Artikel

Masih Ada Jamban Helikopter di Depok, Wali Kota: Akan Dibereskan dalam 3 Bulan

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengakui masih ada warga Depok yang buang air besar (BAB) sembarangan langsung ke saluran air melalui jamban helikopter. 

"Jadi satu kelurahan (di Depok) ternyata masih ada jamban helikopter," kata Idris dalam keterangannya dikutip, Kamis (17/11/2022).

Idris pun mengaku sudah diperintah oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk segera membereskan masalah BAB sembarangan ini. 

Menurut dia, Pemprov Jawa Barat akan memberikan predikat kota sehat jika Pemkot Depok bisa menyelesaikan masalah ini dalam 3 bulan.

"Kami diminta untuk perbaiki dengan dikasih waktu 3 bulan, kalau sudah oke baru kami bisa dapat predikat kota sehat wistara," ujar Idris.

Oleh karena itu, kata Idris, ke depannya semua warga di Kota Depok harus membuat ataupun memiliki septic tank dengan standar nasional Indonesia (SNI), baik komunal maupun individual.

"Nanti teman-teman juga bisa laporan, misalnya kalau masih ada koya di lingkungannya itu, dilaporkan ke saya nanti kami intervensi," imbuh Idris.

Idris menegaskan, ketersediaan septic tank yang layak bagi semua rumah tangga ini sangat penting.

Sebab, 82 persen warga Depok belum tersambung air dari PAM dan masih memanfaatkan air tanah untuk keperluan sehari-hari. 

Oleh karena itu, air tanah tidak boleh tercemar.

"Karena ini sangat terkait dengan masalah minuman nantinya, apa yang kita minum gitu, karnea jika septic tank tidak benar dibangunnya, maka akan terjadi rembesan ke air tanah," Idris.

"82 persen warga depok masih menggunakan air tanah untuk air bersih dan minumnya. Ini bermasalah kalau dibiarkan," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/17/22065381/masih-ada-jamban-helikopter-di-depok-wali-kota-akan-dibereskan-dalam-3

Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke