Salin Artikel

Mayat Dalam Boks di Kali Bayur Tangerang Teridentifikasi berkat Tato Mawar dan Tes DNA

Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, tato bergambar mawar di lengan korban menjadi petunjuk awal yang sangat berguna bagi pihak kepolisian untuk melakukan identifikasi.

Zain mengaku, pengungkapan identitas korban sulit karena kondisi tubuh korban sudah tidak bisa dikenali. Pasalnya, tangan korban sudah hancur dan kepalanya tinggal tengkorak.

Polisi mulanya hanya berbekal gambar tato di tubuh korban dalam melakukan penyelidikan. Gambar tato itu kemudian disebarkan.

Kemudian, berkat gambar tato itu, ada saksi yang memberikan informasi tambahan kepada pihak kepolisian. Mayat laki-laki itu disebut bernama Asril (32).

"Jadi keluarganya pun tidak tahu kalau Asril jadi korban pembunuhan. Akhirnya dilakukan tes DNA dengan mengambil sampel dari keluarga kandungnya, hasil tes menyatakan DNA korban dengan kakak dan adiknya identik," kata Zain dalam keterangan tertulis, Senin (21/11/2022).

Zain belum mau mengungkapkan informasi lebih banyak terkait identitas korban.

"Korban bernama Asril, untuk warga mananya nanti kami sampaikan secara jelas," ujar dia.

Adapun mayat Asril ditemukan di Kali Bayur RT 003 RW 007, Kelurahan Periuk Jaya, pada 19 Agustus 2022.

Saat ditemukan warga setempat, tubuh korban berada di dalam boks kontainer plastik dan kakinya terikat tali tambang. Korban diduga dibunuh lalu mayatnya dibuang di Kali Bayur.

Saat ini, pihak kepolisian telah meningkatkan status kasus dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan karena ada bukti permulaan bahwa telah terjadi tindak pidana pembunuhan.

Polisi sudah memeriksa 12 saksi, termasuk dokter forensik untuk mendapatkan hasil otopsi dan hasil DNA.

"Dari alat bukti yang kami temukan akan membantu mengungkap pelakunya. Mohon doanya agar pelaku bisa segera teridentifikasi," ungkap Zain.

Kronologi penemuan jenazah korban

Zain menjelaskan, mayat laki-laki itu ditemukan pada 19 Agustus 2022 pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB di pinggir Kali Cadas, Jalan Bayur.

Mayat tersebut ditemukan oleh dua saksi, kakak beradik, yang sedang memancing.

Kemudian, kedua saksi menghentikan pengendara motor yang melintas untuk memberi tahu bahwa ada sesosok mayat.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, berada di dalam boks kontainer plastik warna putih dengan kondisi kaki terikat tali tambang," jelas Zain saat itu.

Setelah itu, warga melaporkan penemuan mayat kepada polisi. Anggota Polsek Jatiuwung dan Unit Reskrim Polres Metro Tangerang Kota pun langsung mengecek lokasi penemuan jenazah.

Untuk keperluan identifikasi dan otopsi, polisi kemudian membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/21/13554401/mayat-dalam-boks-di-kali-bayur-tangerang-teridentifikasi-berkat-tato

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Megapolitan
Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk 'Tap Out'

Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk "Tap Out"

Megapolitan
Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Megapolitan
Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Megapolitan
Keliling Pasar Tanah Abang, Mendag Zulhas Dengar Curhatan Pedagang

Keliling Pasar Tanah Abang, Mendag Zulhas Dengar Curhatan Pedagang

Megapolitan
Dikunjungi Kaesang, Rumah Belajar Waduk Pluit Ingin Diakui Pemerintah meski Tenaga Pengajarnya Lulusan SMA

Dikunjungi Kaesang, Rumah Belajar Waduk Pluit Ingin Diakui Pemerintah meski Tenaga Pengajarnya Lulusan SMA

Megapolitan
Mendag Zulhas Borong Pakaian hingga Jutaan Rupiah di Pasar Tanah Abang, lalu Dibagikan

Mendag Zulhas Borong Pakaian hingga Jutaan Rupiah di Pasar Tanah Abang, lalu Dibagikan

Megapolitan
Dijual karena Pemiliknya Pailit, Begini Kondisi Terkini Plaza Atrium Senen

Dijual karena Pemiliknya Pailit, Begini Kondisi Terkini Plaza Atrium Senen

Megapolitan
Hal Aneh dalam Kasus Wanita Ditusuk di Dekat Central Park, Pelaku Tak Punya Dendam dan Pilih Korban secara Acak

Hal Aneh dalam Kasus Wanita Ditusuk di Dekat Central Park, Pelaku Tak Punya Dendam dan Pilih Korban secara Acak

Megapolitan
Saat Diperiksa, Penusuk Wanita di Tanjung Duren Beri Keterangan 'Ngaco' dan Berbelit

Saat Diperiksa, Penusuk Wanita di Tanjung Duren Beri Keterangan "Ngaco" dan Berbelit

Megapolitan
Pelaku yang Tikam Wanita hingga Tewas di Dekat Central Park Berperilaku Aneh dan Sering Berada di TKP

Pelaku yang Tikam Wanita hingga Tewas di Dekat Central Park Berperilaku Aneh dan Sering Berada di TKP

Megapolitan
Menteri Teten: Kata Siapa Pemisahan TikTok Shop dan TikTok Medsos Rugikan 'Seller'?

Menteri Teten: Kata Siapa Pemisahan TikTok Shop dan TikTok Medsos Rugikan "Seller"?

Megapolitan
Blusukan ke Waduk Pluit, Kaesang: Ingin Tahu Masalah yang Ada di Masyarakat

Blusukan ke Waduk Pluit, Kaesang: Ingin Tahu Masalah yang Ada di Masyarakat

Megapolitan
Mengenal Rumah Tempe Azaki di Bogor, Disebut Pabrik Tempe Terbesar di Dunia

Mengenal Rumah Tempe Azaki di Bogor, Disebut Pabrik Tempe Terbesar di Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke