Warga setempat bernama Putri mengatakan, N selama ini diketahui memiliki gangguan kejiwaan dan tempramental setiap kali ada orang yang membuatnya tersinggung.
"Memang (korban) ini memiliki gangguan jiwa dan punya penyakit epilepsi. Tak boleh dikata apa-apa, tersinggung orangnya," kata Putri saat ditemui di lokasi, Selasa.
Putri mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi korban nekat mengakhiri hidup hingga akhir ditemukan oleh warga.
Namun, kata Putri, berdasarkan keterangan keluarga, korban sebelumnya sempat sarapan bersama pada Selasa pagi.
"Korban emang orang sini, tinggal di Jala Damai seberang (TKP). Tadi dia (korban) masih sarapan pagi kata tantenya. Tidak pamit apa-apa," ucap Putri.
Untuk diketahui, korban mengakhiri hidup dengan gantung diri di salah satu pohon di kebun kosong tersebut.
Jasad korban kemudian dievakuasi dan ditutupi sehelai kain batik berwarna coklat.
Penemuan jasad korban di dalam kebun kosong itu mengundang perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas di depan lokasi kejadian.
Mereka kemudian diminta membubarkan diri oleh petugas kepolisian yang sudah berada di lokasi.
Saat ini jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan visum et repertum.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/22/12060871/pria-yang-tewas-gantung-diri-di-kebun-jagakarsa-disebut-gangguan-jiwa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.