Salin Artikel

Sosok Prada Indra di Mata Tetangganya, Tidak Emosian dan Pendiam

TANGERANG, KOMPAS.com - Prajurit TNI AU Prada Muhammad Indra Wijaya (19) dikenal sebagai sosok baik dan pendiam di lingkungan rumahnya yang berada di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Tetangga korban, Galih (27), mengaku mengenal Prada Indra sebagai orang yang tidak mudah marah.

Bahkan sebelum menjadi prajurit, Indra adalah anak yang baik dan pendiam.

“Kalau dikatain enggak gampang marah, tapi enggak tahulah perkembangan sikap dia di sana (bertugas di Biak). Dia anaknya baik, tapi memang pendiam,” ujar Galih.

Tidak hanya itu, Indra juga dikenal suka beribadah dibandingkan dengan beberapa anak lain yang juga ada di lingkungan rumahnya.

“Memang kami jarang main bareng, tapi tahu aja sesekali kalau ketemu di lapangan bola atau di jalan,” tambahnya.

Galih masih ingat, dulu Prada Indra dan kakaknya sering main di warung internet (warnet) miliknya, sehingga dia sering berinteraksi dengan sosok Indra sebelum menjadi anggota TNI AU.

“Tapi dulu dia sering main warnet di warung saya, dulu (saya) punya warnet, dia dan kakaknya sering main di warnet saya, tapi emang anaknya enggak banyak tingkah ya, enggak banyak ngomong juga,” ujarnya.

Tidak hanya Galih, tetangga korban lainnya seorang ibu rumah tangga yang enggan disebut namanya (54) menceritakan bahwa Prada Indra memang anak baik yang tidak banyak bicara.

Saat berada di rumah, Prada Indra terlihat sering datang ke masjid terdekat.

Prada Indra juga terkenal sopan dan murah senyum saat berpapasan dengan tetangganya, meski tak banyak ngomong.

"Iya enggak begitu kenal banget, tapi setahu saya anaknya baik itu, kalau jam sholat dia kelihatannya sering ke masjid," ujar IRT tersebut.

Selama ini, tidak ada gosip atau cerita aneh apapun terkait Prada Indra, sehingga kabar meninggalnya Prada Indra dalam kondisi tubuh terluka membuat mereka bertanya-tanya. 

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Indra Wijaya meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak, pada Sabtu (19/11/2022).

Kematian Indra itu pun dianggap tak wajar. Pihak keluarga menduga ada kejanggalan atas kematian Indra.

Sementara itu, TNI Angkatan Udara (AU) dalam hal ini Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih terus menyelidiki dan mendalami dugaan kekerasan yang dialami Indra.

Prada Muhamad Indra Wijaya merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan Indra dilaporkan telah meninggal di rumah Sakit Lanud Manua Biak, setelah sebelumnya pingsan di mess tamtama Tiger Makoopsud III Biak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/24/11302031/sosok-prada-indra-di-mata-tetangganya-tidak-emosian-dan-pendiam

Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke