Hingga Kamis sore, anak tersebut belum ditemukan.
Salah seorang saksi bernama Haerul Soleh (58) menceritakan, awalnya korban sedang berenang bersama lima orang teman-temannya.
"Sudah diingatkan untuk enggak main-main. Mereka ngeyel gitu, padahal ada yang belum jago berenang," ujar Haerul kepada wartawan, Kamis sore.
Teguran Haerul tak digubris oleh korban dan teman-temannya. Bahkan, mereka ada yang berpura-pura tenggelam, lalu muncul kembali ke permukaan.
"Ada yang muntah, terus naik (ke darat) lagi, nangis-nangis, lalu bercanda lagi," ujar Haerul.
Beberapa saat kemudian, Haerul melihat ada di antara anak-anak itu keluar dari air sembari menangis.
Ia lalu bertanya, di mana satu orang teman sisanya. Rupanya, Haerul melihat salah satu temannya sudah berada di tengah danau.
Teriakan Haerul dan teman-temannya pun terlambat. Anak malang tersebut tenggelam dan hingga Kamis sore ini belum ditemukan.
Haerul melanjutkan, berdasarkan obrolan dengan warga yang biasa memancing di danau tersebut, Andi dan kawan-kawannya memang biasa bermain air di danau.
"Ada enam orang yang main dan memang mereka sudah biasa main di sini. Makanya pada mengira main bukan tenggelam," ujar Haerul.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/24/18171071/bocah-12-tahun-tenggelam-di-danau-sunter-warga-sudah-diperingatkan-supaya