Fahrija yang awalnya bekerja di sebuah pabrik di Cilegon, Banten, memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan fokus merintis bisnis ini pada Juli 2022.
"Platform-nya sendiri terbentuk dari bulan Maret, tapi mulai berjalan di bulan Juli awal sampai sekarang," kata Fahrija saat berbincang dengan Kompas.com pada Rabu (9/11/2022).
Fahrija bercerita, ia merintis bisnis jasa sleep call karena terinspirasi bisnis serupa yang dibuat berdasarkan riset soal tingginya tingkat kesepian di Jepang.
Ia merasa hal serupa bisa saja terjadi di Indonesia. Karena itulah, Fahrija mencoba membuat jasa sleep call.
"Awalnya dari TikTok ya. Waktu itu saya lihat riset dari Jepang. Di Jepang tingkat kesepiannya tinggi, mungkin karena faktor keinginan berkeluarga sedikit, dan di sana juga ada jasa-jasa serupa. Makanya saya coba buat versi online-nya di sini," jelas Fahrija.
Fahrija menyadari bahwa jasa sleep call bukanlah bisnis baru. Banyak bisnis serupa yang telah berjalan di Indonesia.
Namun, ia tetap melihat jasa sleep call sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, karena melihat riset tingginya tingkat kesepian itu.
"Memang jasa yang saya buat ini bukan yang pertama kali ya, karena banyak kompetitor lain yang lebih dulu membuat (jasa sleep call). Dan dari situ (saya melihat bisnis ini) berpeluang," ujar dia.
Dalam tiga bulan pertama sejak dirintis, bisnis Fahrija sudah melayani sekitar 1.700 transaksi.
"Selama tiga bulan itu ada 1.700 transaksi totalnya. Kemudian, total ada 500 orang yang kasih kami testimoni tanpa kami minta. Kami kan enggak pernah minta klien kasih testimoni habis order," kata Fahrija.
Sesuai hasil riset yang dibacanya, Fahrija menuturkan, ada klien yang menggunakan jasa sleep call karena kesepian.
Sejumlah klien bahkan menceritakan keluh kesahnya dan meminta saran dari talent.
"Ada (klien) yang merasa dia enggak ada alasan buat hidup lagi, merasa sendirian, minta validasi alasan untuk hidup," tutur Fahrija.
Jasa Sleep Call-mu saat ini memiliki 44 talent, yang terdiri dari 24 laki-laki dan 20 perempuan.
Jasa ini menyediakan berbagai layanan, mulai dari teman curhat, dongeng sebelum tidur, reminder, hingga pacar virtual.
Total ada delapan paket chatting dan telepon yang disediakan tarif beragam, mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 300.000. Jasa ini tidak menyediakan layanan panggilan video (video call) untuk menjaga privasi talent.
Namun, melihat bisnisnya semakin berkembang, Fahrija melebarkan sayap pada bisnis serupa, yakni offline date. Bisnis offline date berbeda dengan bisnis sleep call yang sudah dijalankannya lebih dulu.
Bersama temannya, Fahrija menjalankan bisnis offline date di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Malang. Mereka berencana memperluas bisnis tersebut di Jabodetabek.
"Offline date beda manajemen, beda akun Instagram, beda talent juga," ucap Fahrija.
"Itu (offline date) bukan saya sendiri. Ada admin pertamanya itu talent saya sendiri. Itu sudah berjalan satu bulan," imbuh dia.
***
Artikel ini merupakan bagian dari liputan khusus "Berbagi Kisah lewat Jasa Sleep Call". Anda bisa membaca artikel-artikel lainnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/26/17000061/cerita-fahrija-bikin-jasa-sleep-call-berawal-lihat-riset-tingginya
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan