JAKARTA, KOMPAS.com - Daratan utara Jakarta sudah lebih rendah dibanding dengan permukaan air laut.
Demikian hasil penelusuran Kompas.com, Senin (28/11/2022), di wilayah pesisir Penjaringan, Jakarta Utara.
Terdapat tanggul beton dengan tinggi kira-kira dua meter dari sisi daratan. Tanggul berdiri memanjang memisahkan daratan dan perairan laut.
Jika berjalan di sisi daratan, seolah tidak terjadi apa-apa. Hanya terdengar suara debur ombak yang menghantam tanggul beton.
Namun, jika mengintip ke arah laut dari balik tanggul, akan sangat terlihat jelas bahwa permukaan air laut lebih tinggi dibandingkan daratan. Selisih tingginya bahkan sudah mencapai 1,5 meter.
Artinya, apabila tidak ada tanggul, wilayah daratan utara Jakarta sudah pasti tenggelam.
Meskipun dipisahkan tanggul, bukan berarti sisi daratan kering seluruhnya. Terdapat beberapa genangan yang cukup luas. Warga setempat mengatakan bahwa genangan tersebut berasal dari air laut yang melimpas ke daratan ketika air pasang.
Dikutip dari akun Instagram @sobatair.jkt, yang dikelola Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, permukaan daratan di pesisir Jakarta disebut sudah lebih rendah dibandingkan perairan.
Penyebabnya adalah peningkatan volume air laut akibat dari mencairnya es di kutub sebagai dampak pemanasan global. Selain itu, permukaan tanah semakin turun akibat penggunaan air tanah yang masif.
Hasil penelitian ITB dan SDA Jakarta tahun 2021 mengatakan bahwa sekitar 18-20 persen wilayah Jakarta sudah berada di permukaan laut. Angka itu dipastikan terus bertambah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/28/12403321/menengok-utara-jakarta-yang-akan-tenggelam-jika-tak-ada-tanggul