Salin Artikel

Perempuan Bakar Diri di Tangerang, Tak Terdengar Cekcok tapi Ada Masalah Keluarga

INI merupakan ibu rumah tangga yang memiliki dua orang putra. INI diduga membakar dirinya sendiri dengan menggunakan bensin.

Kejadian itu terjadi di dalam rumah pribadi milik INI, saat tidak ada orang lain.

Kronologi aksi bakar diri

Penemuan mayat INI bermula dari keluarnya kepulan asap dari lantai dua rumah korban. Para tetangga yang melihat kepulan asap itu mengira terjadi kebakaran.

Para tetangga berusaha masuk ke rumah korban untuk membantu memadamkan api, sembari tetangga lainnnya menghubungi suami dan petugas pemadam kebakaran.

Namun, pintu rumah korban terkunci dari dalam, sehingga para tetangga susah membuka pintu rumah itu dari luar.

"Awalnya mengira itu kebakaran rumah, akhirnya saya telepon suami korban yang saat itu sedang bekerja, setelah suaminya datang, didobrak pintunya dan ditemukan korban sudah tergeletak dengan luka bakar," ujar Mugi selaku Ketua RT 003 Kelurahan kepada Kompas.com, Senin.

Saat insiden itu terjadi, diduga tidak ada siapa pun di rumah kecuali korban.

Anak sulung korban yang berinisial SED berusia 11 tahun dan masih kelas 5 SD. Namun, SED tengah ikut study tour ke Bandung saat kejadian.

Sementara anak bungsunya berinisial NDA (4) masih berada di taman kanak-kanak (TK). Sedangkan, suaminya berinisial S (49) sedang bekerja di sebuah pabrik.

Usai ditelepon warga, suami korban pun pulang ke rumah.

S bersama dengan Mugi dan beserta warga lainnya berusaha mendobrak pintu rumah yang dikunci dari dalam.

Saat pintu rumah itu didobrak, suami dan warga setempat menemukan korban dalam posisi duduk di anak tangga menuju lantai dua, dengan tubuh gosong terbakar api.

Mugi menceritakan, pada sebelah kanan tubuh korban masih ada beberapa titik api kecil.

"Ya kami bergegas ambil air di lantai bawah (lantai satu) buat nyiram api di tubuh korban itu, sebelah kanan masih ada apinya kecil," ujarnya.

Namun, korban sudah tidak bernyawa lagi.

Tak pernah terdengar cekcok

Tetangga merasa kaget karena korban dan keluarganya selama ini tidak pernah terdengar ada cekcok.

Mugi menjelaskan, selama ini tidak ada warga yang melaporkan mendengar ibu dua anak itu bertengkar ataupun cekcok dengan suaminya, S (49), dari rumah mereka.

Tidak pernah ada teriakan, perkelahian ataupun hempasan barang-barang yang terdengar dari rumah mereka.

Warga melihat keluarga mereka terbilang harmonis selama ini.

"Setahu kami sih mereka baik-baik saja ya. Enggak pernah tuh kedengaran cekcok (antara INI dan suaminya)," ujar Mugi.

Tidak hanya antar suami-istri, INI juga dikenal tidak memiliki masalah ataupun ribut dan cekcok dengan tetangga sekitarnya.

Ada masalah keluarga

Kendati diketahui tetangga tidak pernah terdengar ada cekcok, Mugi mendapatkan fakta yang menarik dari S, usai jenazah INI ditemukan dalam kondisi mengenaskan itu.

S pun secara spontan bercerita kalau ia dan istrinya memang ada masalah keluarga.

"Tapi tadi kata suaminya (S) mereka memang ada masalah keluarga, tapi karena tadi kondisinya lagi begitu ya (berduka atas meninggalnya INI), jadi saya gak berani dan gak bisa tanya-tanya lagi," jelasnya.

Bakar diri dengan bensin

Berdasarkan dugaan sementara, INI membakar dirinya dengan menggunakan bensin.

Saat jenazah ditemukan, di samping tubuh korban yang sudah hangus dilahap api, ditemukan empat buah botol yang dicurigai berisikan bensin.

Pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) menerima laporan insiden itu sekitar pukul 11.00 WIB. Usai menerima laporan, petugas langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 11.15 WIB.

Pihak Polres Metro Tangerang Kota bersama dengan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) segera mendatangi rumah korban untuk melakukan olah TKP.

Usai mengumpulkan barang bukti, jenazah korban berhasil dievakuasi dan kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk segera dilakukan otopsi.

Motif masih diselidiki

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan adanya kejadian kebakaran di rumah TKP yang sedang dikunjungi.

"Kalau untuk kejadian kebakaran itu benar, tapi apakah itu bakar diri atau penyebab lainnya nanti kami periksa lebih lanjut dulu," ujar Zain saat dijumpai di lokasi, Senin.

Ia menambahkan, meski saat ini segenap barang bukti sudah diamankan oleh petugas, tetapi belum dapat disimpulkan apapun mengenai motif dan penyebab pasti insiden tersebut.

"Ini masih kami dalami, kami kan masih olah TKP, jadi terkait penyebabnya, motifnya dan lain-lain masih kita dalami," ujar Zain.

Hingga pukul 15.30 WIB sendiri, posisi jenazah masih berada di dalam rumah. Proses evakuasi usai dilakukan pada sekitar pukul 16.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/29/07442711/perempuan-bakar-diri-di-tangerang-tak-terdengar-cekcok-tapi-ada-masalah

Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke