INI tidak pernah terlibat masalah dengan tetangga atau orang-orang di sekitarnya.
Aktivitas sehari-hari INI diketahui hanya mengantar kedua anaknya sekolah dan menjaga toko penjualan pulsa serta aksesori ponsel.
Mugi Prasetya (45) selaku ketua RT setempat menyebutkan, selama ini INI tidak pernah ada masalah baik dengan suaminya maupun tetangga sekitar.
"Enggak ada (kabar masalah INI dengan tetangga sekitar)," ujar Mugi kepada Kompas.com saat dijumpai di lokasi, Senin.
Mugi menjelaskan, korban dan keluarganya justru malah sesekali ikut kegiatan yang dibuat oleh pengurus RT ataupun warga sekitar.
Meskipun INI lebih banyak menghabiskan waktunya dengan menjaga toko, dan suaminya S (49) bekerja di sebuah pabrik, tetapi mereka juga sering menghadiri kegiatan ataupun acara yang diundang warga lain.
"Sama tetangga juga baik mereka. Sering ikut kegiatan RT dan warga juga," jelas Mugi.
Tidak hanya terlihat baik dengan tetangga sekitar, INI dan S juga diketahui merupakan pasangan yang harmonis.
Pasalnya, tidak pernah ada warga yang mendengar ada keributan atau cekcok di rumah dua lantai mereka itu.
Tidak pernah terdengar suara adu mulut, perkelahian, teriakan histeris, emosi marah dengan suara lantang, atau cekcok apapun dari rumah korban.
"Setahu kami sih mereka baik-baik saja ya. Gak pernah tuh kedengaran cekcok (antara INI dan suaminya)," ujarnya.
Bahkan, sekitar tanggal 13 November 2022, korban INI bersama keluarganya ikut piknik RT 003 ke daerah Ciawi, Puncak Bogor.
"Orang (keluarga INI) kemarin ikut piknik RT (003 tempat kediaman korban dan keluarga) daerah Ciawi itu loh. Malah di sana mereka naik sepeda boncengan berdua (korban dan suaminya)," ujar Mugi.
Hal ini juga disampaikan oleh warga sekitar lainnya Mila (52). Menurut Mila selama ini INI merupakan orang yang baik, tetapi memang tidak begitu banyak bicara.
"Baik sih orangnya, tapi enggak banyak ngomong memang, sibuk di konternya itu di sana (toko penjualan pulsa dan aksesori ponsel milik korban INI)," ujar Mila.
Sementara itu, suami korban S juga diketahui sibuk bekerja di sebuah pabrik, sehingga warga jarang mendengar ada pertengkaran di antara keduanya.
Berdasarkan dugaan sementara, INI membakar dirinya dengan menggunakan bensin.
Saat ditemukan, di samping tubuh korban yang sudah hangus dilahap api turut ditemukan empat botol yang dicurigai berisikan bensin.
Pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerima laporan insiden itu sekitar pukul 11.00 WIB. Usai menerima laporan, petugas langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 11.15 WIB.
Pihak Polres Metro Tangerang Kota bersama dengan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) segera mendatangi rumah korban untuk melakukan olah TKP.
Usai mengumpulkan barang bukti, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk segera diotopsi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/29/08390811/perempuan-bakar-diri-di-tangerang-dikenal-sebagai-sosok-baik-dan-tak