JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Yayat Sudrajat mengakui layanan layanan sewa sepeda atau bike sharing yang tersebar di beberapa lokasi di Jakarta kini terbengkalai.
Oleh karena itu, Dishub DKI kini tengah mengevaluasi layanan tersebut sambil meminta operator menarik sejumlah sepeda di layanan bike sharing yang tidak memenuhi kriteria.
"Secara bertahap sepeda-sepeda tersebut turut dievaluasi dan yang tidak memenuhi kriteria secara bertahap, ditarik dalam rangka perbaikan dan peningkatan pelayanannya," kata Yayat kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).
Saat ini, lanjut Yayat, Dishub DKI telah menarik 218 sepeda dari 67 titik tambat layanan bike sharing.
"Ada 218 sepeda 'Gowes' telah diangkat dan tidak dioperasikan dari total 417," ujar Yayat.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Lupito mengakui bahwa operator bike sharing saat ini, yaitu Gowes, sudah tidak mampu melanjutkan layanan tersebut karena masalah pendanaan.
"Dari hasil evaluasi rekan-rekan dari operator existing, Gowes itu kesulitan pendanaan karena sekarang kan aplikasi mereka masih menggunakan 2G," kata Syafrin.
Kini, Pemerintah Provinsi DKI tengah mengumpulkan operator-operator yang bersedia melanjutkan layanan itu.
"Kemarin tanggal 22 November (2022) ada beberapa operator yang berminat untuk masuk pengelolaan bike sharing di Jakarta dengan pola baru yang diatur dalam pergub," kata Syafrin.
Peraturan Gubernur (Pergub) yang dimaksud adalah Pergub 36 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan sepeda terintegrasi angkutan umum massal.
"Ada beberapa BUMD juga yang sudah berminat, tapi saya kurang paham list-nya," kata Syafrin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/29/16462171/dishub-dki-akui-layanan-bike-sharing-terbengkalai-akan-dievaluasi