JAKARTA, KOMPAS.com - Ketegangan terjadi saat aparat kepolisian menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (30/11/2022) sore.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, bunyi petasan terus terdengar saat sekitar 100 petugas dari Polres Metro Jakarta Utara tiba di Kampung Bahari.
Sebagian warga Kampung Bahari juga terus menembakkan petasan, yang menandakan kedatangan polisi.
Jajaran Polres Metro Jakarta Utara pun menyisir gubuk-gubuk di pinggir rel kereta hingga rumah-rumah di permukiman tersebut.
"Petugas dilempar oleh warga batu dan petasan. Massanya juga banyak di sekitar sini maka untuk keselamatan petugas kami tarik (anggota polisi) ke polsek," ujar Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto kepada wartawan di Kampung Bahari, Rabu.
Sebagai respons usai diserang dengan petasan dan batu, polisi langsung mengejar para terduga pelaku penyalahgunaan narkoba.
Bahkan, polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk mencegah terduga pelaku lari lebih jauh.
Polisi mengerahkan lebih dari 100 personel gabungan dari Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara, hingga anggota Brimob Polda Metro Jaya.
Dalam penggerebekan itu, polisi menyita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 116 gram.
"Ada satu yang sudah diamankan, pertama yang kami gerebek yang tadi pada saat kami mendapatkan perlawanan," ungkap Slamet.
Polisi juga menyita bong dan senjata tajam.
"Kami amankan barang bukti dengan berbagai sajam kemudian ada tambahan di bedeng kosong ada sabu, berbagai macam bong, cangklong, korek, ada uang juga. Kami amankan di TKP ini dari lima yang terindikasi penyalahgunaan narkoba," jelas Slamet.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/30/20394001/penggerebekan-kampung-bahari-diwarnai-bunyi-petasan-saat-polisi-datang