Rencananya, demo akan dilakukan di depan Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022).
"Kami mulai (demo) pukul 10.00 WIB," ujar Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).
Saiq mengatakan, buruh yang akan melakukan demo dari unsur KSPI, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), FSP KEP, dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
"Massa yang dikerahkan lebih dari 500 (orang)," ucap Said.
"Aksi besar-besaran akan terjadi di Balai Kota, terus menerus setiap hari," ujar Saiq Iqbal dalam keterangannya via Zoom, Rabu (30/11/2022).
Buruh, lanjut Iqbal, menuntut Pemerintah Provinsi DKI menaikkan UMP sebesar 10,55 persen.
"Minimal 10 persen, sama seperti daerah-daerah lain, seperti Majalengka, Cirebon. Malu Ibu Kota upahnya naiknya lebih rendah dari Majalengka, Cirebon, Bogor, dan Subang. Memalukan," kata Said.
"Diubah, direvisi, jangan malu untuk merevisi," imbuh Presiden Partai Buruh itu.
Pemprov DKI Jakarta resmi menaikkan UMP 2023 sebesar 5,6 persen atau menjadi Rp 4,9 juta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, besaran itu sudah melalui tahap finalisasi.
"Sudah (finalisasi) dong. Sudah ada Surat Keputusan Gubernurnya," ujar Andri saat dikonfirmasi, Senin (28/11/2022) malam.
UMP DKI 2023 ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Nomor 1153 Tahun 2022.
"(UMP DKI 2023) sebesar Rp 4.901.798. Angka ini naik sebesar Rp 259.944 dari UMP tahun 2022 lalu yaitu Rp 4.641.854," kata Andri dalam keterangannya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/01/12235131/besok-lebih-dari-500-buruh-akan-demo-tolak-ump-dki-2023-di-balai-kota