Salin Artikel

Begini Nasib Halte Transjakarta yang Dianggap Tutupi Monumen Selamat Datang..

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pertengahan Oktober lalu, DPRD DKI Jakarta berencana membuat panitia khusus (pansus) pembangunan Halte Transjakarta Tosari-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Pembuatan pansus merupakan buntut dari pembangunan halte transjakarta Bundaran HI yang dianggap menghalangi visual terhadap Monumen Selamat Datang yang berstatus obyek diduga cagar budaya (ODCB).

Dilansir dari TribunJakarta.com, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi masih mengkaji pembentukan panitia khusus (Pansus) revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI.

Nantinya, menyoal anggota dalam pansus tersebut bakal dibahas lebih lanjut dalam rapat pimpinan (rapim) gabungan.

"Nanti teman-teman dari pansus siapa aja, nanti di rapim gabungan," ujarnya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Sebelumnya, Prasetyo membandingkan antara Halte Bundaran HI dengan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang sempat menutup visual terhadap Monumen Selamat Datang.

Usai dicap menghalangi visual monumen itu, JPO tersebut bisa dibongkar.

Karena itu, Prasetyo menegaskan bahwa Halte Bundaran HI yang dinilai lebih menutupi Monumen Selamat Datang, sehingga akan menjadi pembahasan pansus dari pembangunan halte tersebut.

"Waktu itu pernah JPO menutupi, itu dibongkar. Ternyata ada yang lebih menutupi, nah itu kita (bahas) dalam diskusi masalah cagar budaya itu," sebutnya.

Halte Tosari-Bundaran HI yang tadinya hanya terdiri dari 1 lantai kini direvitalisasi menjadi 2 lantai.

Usai direvitalisasi, halte ini memiliki sebuah anjungan di lantai 2 yang mengarah ke Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Dari atas anjungan di lantai 2 Halte Tosari, masyarakat bisa menikmati pemandangan Patung Selamat Datang di Bundaran HI.

Adapun bentuk yang sama dimiliki pula oleh Halte Transjakarta Bundaran HI yang kini juga direvitalisasi.

Kepada Kompas.com, Sejarawan JJ Rizal menyampaikan kritik atas pembangunan atau revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI.

Menurut dia, model arsitektur halte itu menutup pandangan ke Patung Selamat Datang di Bundaran HI.

"Halte tetap di tempat, tetapi carilah model arsitektur yang ramah dan respek pada kawasan sejarah. Desain yang lebih merunduk, menghormati cagar budaya," kata JJ Rizal.

Hasil revitalisasi Halte Tosari-Bundaran HI diresmikan oleh Anies Baswedan sebelum masa jabatannya habis pada (15/10/2022) lalu.

Kompas.com telah mencoba berjalan dari Stasiun MRT Bundaran HI pintu B. Hasilnya, Patung Selamat Datang masih bisa terjangkau oleh mata.

Begitu pula saat berjalan dari Stasiun MRT Bundaran HI pintu D, tepat di depan Plaza Indonesia, Patung Selamat Datang masih bisa terlihat.

Monumen bersejarah itu hanya tidak bisa terlihat dari lantai dasar Halte Bundaran HI saja.

Masyarakat masih bisa menikmati pemandangan Ibu Kota dari lantai dua Halte Bundaran HI.

(Kompas.com: Retno Ayuningrum, Nirmala Maulana Achmad, Muhammad Naufal | TribunJakarta.com: Nur Indah Farrah Audina)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/01/20554311/begini-nasib-halte-transjakarta-yang-dianggap-tutupi-monumen-selamat

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke