Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap warga korban gempa bisa memiliki hunian saat Lebaran 2023.
"Semua akan kami selesaikan sebelum Hari Raya (Idul Fitri 2023) sehingga nanti hari raya pada bulan April (2023), mereka sudah menempati rumah barunya," ucapnya di Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2022).
Ia menyebutkan, berdasarkan data terkini, setidaknya ada 67.000 rumah warga yang rusak.
Puluhan ribu rumah itu, kata Basuki, terdiri dari rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.
Dalam kesempatan itu, ia tidak merinci jumlah rumah yang tergolong rusak berat, sedang, dan ringan.
"Kalau rumah, ada 67.000 rumah yang rusak," ungkap Basuki.
Kementerian PUPR, lanjutnya, kini tengah menyiapkan dua lahan yang akan didirikan rumah untuk warga yang rumahnya tergolong rusak berat.
Sejatinya, menurut Basuki, Kementerian PUPR mempersilakan warga yang rumahnya tergolong rusak berat untuk mendirikan kembali kediaman mereka di lokasi yang sama.
Namun, ada warga yang harus direlokasi karena rumah mereka terletak di garis sesar.
"Yang rusak berat bisa dibangun sendiri di tanahnya atau harus relokasi karena merupakan daerah sesar atau daerah yang direkomendasi badan geologi," urainya.
Basuki menambahkan, Kementerian PUPR juga menargetkan pembangunan ulang bangunan selain rumah rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri 2023.
"Termasuk gedung-gedung sekolah, masjid, gedung DPRD, dan puskesmas-puskesmas (dirampungkan sebelum Lebaran 2023)," ujar dia.
"Kami akan prioritaskan dan mulai rehabilitasi," sambung Basuki.
Adapun jumlah kecamatan yang terdampak gempa hingga saat ini berjumlah 16 kecamatan dan 169 desa. Korban meninggal bertambah 3 orang menjadi 334 jiwa.
Gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur pada Senin pekan lalu. Hingga kini, sudah ada 379 kali gempa susulan yang didata oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/04/14574601/pembangunan-ulang-rumah-rusak-di-cianjur-ditargetkan-rampung-sebelum