Ada pula keluarga yang berkumpul dan bermain-main di area taman tersebut, seperti yang dilakukan Nani (48) dan keluarganya.
Nani yang tinggal di dekat Pasar Kebayoran, Jakarta Selatan, menggunakan kendaraan pribadi bersama suami, anak, menantu, dan cucunya menuju Taman Literasi Martha Tiahahu.
Nani merasa bahwa ia dan anggota keluarganya akan senang karena bisa refreshing dengan melihat keindahan taman tersebut.
Setelah turun dari mobil yang diparkir di tempat parkir, Nani dan keluarganya awalnya hanya berkeliling dan berlari-lari kecil di taman tersebut.
Namun, melihat beberapa fasilitas yang tersedia di sana, Nani mengajak keluarganya menikmati fasilitas-fasilitas tersebut.
Sebagai informasi, Taman Martha Christina Tiahahu memiliki area berbentuk bundar yang dikelilingi oleh pepohonan.
Ada juga berbagai fasilitas yang disediakan di sana, seperti ruang perpustakaan, plaza kalebrasi, plaza bunga, dan paviliun literasi yang berada di lantai dua.
Tidak hanya itu, ada juga fasilitas lain seperti tempat parkir atau penitipan sepeda, mushala, dan toilet yang lokasinya berdekatan dengan plaza anak.
Bersama menantunya, Nani membawa cucunya, Rani (4), bermain di area bermain anak-anak di bagian luar taman itu.
Usai bermain dengan sang cucu, Nani yang suka sekali membaca buku mengajak anggota keluarganya untuk berteduh sekaligus membaca buku-buku di ruang perpustakaan taman.
Ada banyak jenis buku yang bisa ditemukan di sana, mulai dari buku pendidikan, fiksi, ilmiah, cerita anak-anak, buku tentang finansial dan keuangan, hukum, dan lain sebagainya.
Berbaur dengan pengunjung lainnya, Nani dan keluarga duduk di area yang telah disediakan di ruang perpustakaan itu.
Mereka memilih beberapa buku bacaan, tidak lupa buku cerita anak-anak untuk diceritakan kepada Rani.
Rani juga tampak antusias memilih sendiri beberapa buku yang ada di lemari berwarna biru di ruang perpustakaan tersebut.
"Senang sekali di sini, tadi cuma berteduh, tapi ternyata ada perpustakaan dan banyak juga buku-bukunya," ujar Nani saat dijumpai di lokasi, Minggu.
Menurut Nani, taman ini menjadi menarik karena ia bisa melakukan banyak hal di satu lokasi, seperti bermain di taman bermain anak-anak, berolahraga, menonton pertunjukan, hingga membaca buku secara gratis.
Ia menambahkan, ruang perpustakaan di taman sangat menarik dan bagus untuk membuat orang-orang lebih gemar lagi membaca.
"Ya ada juga sih yang mau baca tapi mungkin enggak bisa beli, di sini enak tempatnya dekat taman, ruangannya juga enak buat baca dan gratis juga masuknya," ucap dia.
Ruang membaca yang nyaman di ruang publik seperti Taman Martha Christina Tiahahu diharapkan bisa membantu meningkatkan literasi di Indonesia.
"Kalau dulu ini (Taman Literasi Martha Tiahahu) kan satu fungsinya (cuma) taman, sekarang kami tingkatkan fungsinya untuk minimal komersial, taman bermain anak, fungsi kegiatan kesenian dan kebudayaan, juga tidak lupa fungsi literasi," ujar Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad Mahfud di lokasi, Minggu.
Taman yang baru selesai direvitalisasi pada pertengahan September 2022 lalu itu kini hadir dengan konsep baru.
Taman seluas 9.710 meter persegi itu awalnya hanya dibuka dengan konsep taman wisata, tidak banyak berbeda dengan ruang terbuka hijau (RTH) lainnya.
Taman ini dikelola oleh anak perusahaan PT MRT Jakarta, PT Integrasi Transit Jakarta, berkolaborasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta serta Perpustakaan Jakarta.
"Kami berharap akan banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan area ini untuk kegiatan apa pun sejauh itu sesuai dengan temanya dan tidak dilarang," kata Farchad.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/04/18211861/serunya-beraktivitas-di-taman-literasi-martha-christina-tiahahu-bermain