Salin Artikel

Melaju Sejak 2018, Kereta MRT Diperiksa Besar-besaran untuk Pertama Kali

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh unit kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta tengah menjalani pemeriksaan sekaligus perawatan besar-besaran untuk pertama kalinya.

Pemeriksaan besar-besaran itu merupakan pemeriksaan berkala setiap 4 tahun sekali atau pre overhaul berupa eksaminasi dan perawatan peralatan mayor pada unit kereta MRT.

Berbeda dengan pemeriksaan dan perawatan berkala setiap hari dan setiap bulan,  pemeriksaan 4 tahunan dilakukan secara mendalam.

"Jadi ini preventif maintenance, rangkaian biasa dilakukan itu ada pemeriksaan harian, bulanan, 4 tahunan atau semi perawatan akhir, dan 8 tahunan atau overhaul di mana semua akan dicek," kata Kepala Departemen Rolling Stock Workshop, MRT Jakarta Christoforus Deberland di Gedung Workshop, Depo Lebak Bulus, Selasa (6/12/2022).

Pemeriksaan dan perawatan tersebut dilakukan menyeluruh, termasuk membongkar sebagian besar perangkat di dalam suatu unit, hingga memasangkannya kembali.

"Semuanya dibongkar, dari AC dibongkar, pantograph dibongkar, bogie-nya juga dilepas kemudian dibongkar, ada air compressor juga dilepas dibongkar, kemudian ada breaker dibongkar," jelas Berland.

"Breaker dibongkar lalu dilakukan pemeriksaan dan perawatan. Kita rawat dengan cara dibersihkan, diganti elastimeric-nya. Kami cek segala macam, setelah itu kita lakukan testing," lanjut dia.

Proses maintenance dari 96 unit kereta MRT Jakarta tersebut bisa memakan waktu hingga 33 hari.

Jika sudah diperiksa dan dirawat, unit kereta akan dites dengan melintasi rel di dalam depo hingga menjajal operasional di lintasan MRT Jakarta.

Tes dilakukan di luar jam operasional atau pada dini hari.

"Kami lakukan shout out test, ini yang paling penting karena ini yang menjamin kereta betul-betul sudah sesuai dengan fungsinya untuk beroperasi.

Jika unit kereta dan rangkaiannya lolos pengujian dan laik beroperasi, rangkaian kereta tersebut sudah bisa digunakan untuk beroperasi seperti biasa.

"Pertama dites dulu di Dipo ini, maju mundur dulu saja. Setelah dinyatakan oke, baru kereta masuk ke lintasan. Dites dua kali bolak-balik tanpa penumpang, malam-malam, dini hari," jelas Berland.

Pemeriksaan ini dilakukan pada seluruh rangkaian kereta secara bergilir sehingga tidak mengganggu operasional PT MRT.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/06/17135381/melaju-sejak-2018-kereta-mrt-diperiksa-besar-besaran-untuk-pertama-kali

Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke