Salin Artikel

Polisi Taburi Pasir di Atas Tumpahan Oli akibat Kecelakaan Tunggal Mini Bus di Grogol

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kepolisian membersihkan oli yang berceceran di Jalan Letjen S Parman, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, Selasa (6/12/2022).

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Maulana Jali mengatakan, tumpahan oli tersebut buntut adanya kecelakaan tunggal mini bus hingga terguling di jalan tersebut.

"Melihat adanya tumpahan oli kemudian petugas bergegas untuk membersihkan tumpahan oli," ujar Maulana dalam keterangannya, Selasa.

Agar tak menimbulkan korban kecelakaan, Maulana berujar, anggota kepolisian yang bertugas menaburkan pasir di atas tumpahan oli.

"Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya laka lantas akibat jalan licin bekas tumpahan oli," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah mini bus bernomor polisi B 2754 SIL di Jalan Letjen S Parman, mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 09.30 WIB.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito mengungkapkan, mini bus yang dikendarai Ali Subchan hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan.

"Kendaraan mini bus B 2754 SIL dikemudikan saudara Ali Subchan out of control," ujar.

Agus menuturkan, mulanya pengemudi mini bus itu melaju dari selatan mengarah utara di Jalan Letjen S Parman.

Sesampainya di sekitar jembatan penyeberangan orang (JPO) Tanjung Duren, Ali Subchan menghindari mini bus lainnya yang melaju dari arah yang sama.

"Kemudian Ali Subchan buang setir ke kanan kemudian oleng dan terbalik," ucap Agus.

Akibatnya, mini bus yang dikendarai Ali Subchan mengalami kerusakan pada sejumlah sisi bodi mobil.

"Mengalami kerusakan pada bagian depan kanan dan kiri penyok, kaca depan pecah," tutur Agus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/06/17542971/polisi-taburi-pasir-di-atas-tumpahan-oli-akibat-kecelakaan-tunggal-mini

Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke