Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Polisi Temukan Buli-buli di TKP Sekeluarga Tewas di Kalideres, Apa Itu?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya menemukan klentingan mungil atau "buli-buli" di rumah tempat satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan hasil penyidikan menyimpulkan buli-buli tersebut digunakan anggota keluarga untuk melaksanakan sebuah ritual.

"Ini salah satu dugaan kami dari tim psikologi forensik merupakan salah satu yang dianggap benda-benda yang digunakan untuk ritual," ujar Hengki, Selasa (6/12/2022).

Temuan buli-buli membuat polisi semakin dekat dengan temuan motif meninggalnya satu keluarga di Kalideres.

Keluarga tersebut terdiri dari pasangan suami-istri Rudyanto Gunawan (70) dan Renny Margaretha (69); anak mereka bernama Dian (42); serta adik dari Rudyanto, Budyanto (69).

Dikutip dari Tribunnews.com, buli-buli atau klenting mungil adalah sebuah kendi yang hanya berukuran sebesar ibu jari orang dewasa.

Dileher klenting mungil biasanya terikat sebuah benang. Pada dasarnya digunakan sebagai pendulum.

Klenting mungil kerap dipakai dalam ritual dan dianggap mempunyai kekuatan diantaranya untuk mempengaruhi untuk lawan jenis, jimat pengasihan atau penarik sukma.

Perkuat bukti sebelumnya

Sebelum penemuan buli-buli, polisi pernah menemukan berbagai bukti lain di rumah Kalideres yang diduga terkait dengan ritual tertentu yang dilakukan korban.

Sejumlah bukti tersebut di antaranya buku lintas agama, catatan mantra, hingga kemenyan.

Mantra tersebut tertulis di kain yang diduga digunakan untuk melakukan ritual tertentu oleh salah satu anggota keluarga tersebut, yakni Budyanto.

Hengki mengatakan, barang-barang tersebut cenderung mengarah kepada almarhum Budyanto yang memiliki kepercayaan terhadap aktivitas ritual tertentu.

Selain temuan barang bukti tersebut, dugaan korban Budyanto diduga kerap menjalani ritual karena meyakini kepercayaan tertentu diperkuat dengan keterangan saksi.

"Hal ini mengakibatkan ada suatu kepercayaan dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik," ujar Hengki.

"Atau bisa juga untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," lanjutnya kepada Tribunnews.com.

Kronologi penemuan 4 mayat

Sebagaimana diketahui, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022.

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang merasa terganggu dengan bau tak sedap di dekat rumah tersebut.

Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, jasad istri Rudyanto, Margaretha Gunawan, ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.

Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian, tetapi letaknya di lantai.

Terakhir, Budyanto ditemukan dalam posisi telentang di sofa ruang tamu. Polisi memastikan mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda.

Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat atau unsur berbahaya di organ dalam.

(Kompas.com: Muhammad Isa Bustomi, Tria Sutrisna | Tribunnews.com: Shinta Dwi Anggraini)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/07/11500031/polisi-temukan-buli-buli-di-tkp-sekeluarga-tewas-di-kalideres-apa-itu-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kisah Samuel, Berhenti Jadi Konsultan Hukum Hotel akibat Pandemi, Kini Coba Peruntungan Jualan Takjil...

Kisah Samuel, Berhenti Jadi Konsultan Hukum Hotel akibat Pandemi, Kini Coba Peruntungan Jualan Takjil...

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Sukabumi 2023

Tarif Tol Jakarta-Sukabumi 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Depok Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Depok Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023

Megapolitan
Cegah Kejahatan Jalanan dan Tawuran Saat Ramadhan, Polres Jakpus Dirikan 28 Pos Pantau

Cegah Kejahatan Jalanan dan Tawuran Saat Ramadhan, Polres Jakpus Dirikan 28 Pos Pantau

Megapolitan
2 Pelaku Tawuran yang Lukai Pria di Cisauk Tetap Dihukum meski Masih Anak-anak

2 Pelaku Tawuran yang Lukai Pria di Cisauk Tetap Dihukum meski Masih Anak-anak

Megapolitan
Tak Pernah Ada Pelanggan Pejabat, Pedagang: Jangan-jangan Tas Istri Sekda Riau Ori, tapi Ngaku Beli di Mangga Dua

Tak Pernah Ada Pelanggan Pejabat, Pedagang: Jangan-jangan Tas Istri Sekda Riau Ori, tapi Ngaku Beli di Mangga Dua

Megapolitan
Pemilik Ruko di Atas Saluran Air Pluit Pasang 'Awning' Tinggi, Diduga untuk Siapkan Lantai Dua

Pemilik Ruko di Atas Saluran Air Pluit Pasang "Awning" Tinggi, Diduga untuk Siapkan Lantai Dua

Megapolitan
'Update' Harga Pangan di 3 Pasar Tradisional Jakarta, Harga Cabai Turun Drastis

"Update" Harga Pangan di 3 Pasar Tradisional Jakarta, Harga Cabai Turun Drastis

Megapolitan
Tak Hanya 20 Pejabat DKI, PNS Staf Komisi A DPRD Juga Ikut Dirotasi

Tak Hanya 20 Pejabat DKI, PNS Staf Komisi A DPRD Juga Ikut Dirotasi

Megapolitan
Pedagang Takjil di Jalan Cipinang Muara Jaktim Raup Rp 500.000 Per Hari

Pedagang Takjil di Jalan Cipinang Muara Jaktim Raup Rp 500.000 Per Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke