Salin Artikel

Minta Pemerintah Stabilkan Harga Bahan Pangan, Pedagang: Pembeli Komplain...

Pasalnya, saat ini harga cabai hingga tomat naik signifikan menjelang Natal dan tahun baru 2023.

"Harapan kepada pemerintah, stabilkan aja harganya, mau gimana lagi biar stabil, biar pembeli juga enggak bingung besok harga naik, besok turun," ungkap Gidion saat ditemui di Pasar Pademangan Timur, Rabu (7/12/2022).

Hal senada diungkapkan Eka Permatasari (32), pedagang telur di Pasar Pademangan Timur. Eka berharap harga telur ayam negeri yang kini sekitar Rp 31.000 per kilogram kembali turun. Sebelum naik, harga telur ayam yakni Rp 26.000 per kilogram.

"Saya berharap biar harga telur stabil aja, apalagi sekarang mau Natal dan tahun baru kan harga suka naik terus. Pembeli juga pada komplain kan," tutur Eka.

Kenaikan harga bahan pangan

Gidion berkata, harga tomat naik 100 persen dari sebelumnya Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 20.000. Kenaikan harga kebutuhan pokok, lanjut Gidion, hampir merata, yakni sekitar 25 persen untuk komoditas yang dijual di pasaran.

"Rawit juga sama, ada sekitar 25 persen kenaikan dari harga Rp 40.000 sekarang ke Rp 50.000-an. Kalau bawang sekarang masih standar, minggu ini masih standar," kata Gidion.

Demikian pula dengan harga telur, termasuk telur ayam kampung yang naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 per butir.

Pedagang mengatakan, harga tersebut masih bisa naik lagi memasuki pekan terakhir 2022 menuju tahun baru 2023.

Gidion dan Eka menuturkan, kenaikan harga kerap terjadi secara bertahap dalam rentang waktu sepekan atau dua pekan sekali.

"Nanti pasti (harga telur) bisa meningkat lagi sampai Rp 34.000, tapi nanti setelah hari raya turun," tutur Eka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/07/18132321/minta-pemerintah-stabilkan-harga-bahan-pangan-pedagang-pembeli-komplain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke