JAKARTA, KOMPAS.com - Melonjaknya harga sejumlah komoditas bahan pokok menjelang Natal 2022 dan tahun baru 2023, berdampak pada masyarakat maupun pedagang.
Seorang warga bernama Elen (50) mengeluhkan naiknya harga sembako seperti cabai rawit, cabai keriting, telur ayam, hingga tomat.
"Ya kita resah, pasti resah. Kan sudah mulai naik (harga) cabai, tomat, telur juga sudah naik," ujar Elen saat ditemui di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).
Menurut Elen, kondisi perekonomian masyarakat hingga saat ini belum pulih semenjak pandemi Covid-19 melanda.
Sehingga, masyarakat merasa terbebani jika harga sembako yang menjadi kebutuhan primer warga ikut melonjak.
"Warga sehabis Covid-19 sudah pada susah, jadi kalau sekarang sembako ikut naik kami tambah susah," ungkap dia.
Di wawancarai terpisah, salah satu pedagang di Pasar Serdang bernama Sumiyati mengaku pendapatannya menurun seiring melonjaknya harga cabai.
Menurut Sumiyati, naiknya harga cabai terjadi sejak minggu lalu dan ia memperkirakan kenaikan harga akan berlanjut hingga akhir tahun 2022.
"Cabai rawit hijau tadinya Rp 25.000 per kilogram terus sekarang Rp 50.000 per kilogram. Cabai rawit merah sekarang Rp 50.000 tadinya Rp 20.000 sampai Rp 25.000," ucap Sumiyati.
"Jadi naiknya terlalu tinggi, makanya kurang laku," sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/08/14223371/harga-sembako-di-pasar-serdang-kemayoran-melonjak-warga-sudah-susah