Pemilik turap sekaligus korban bernama Agus mengaku mendapatkan informasi turap longsor dari petugas sekuriti sekitar pukul 04.00 WIB. Turap itu berada tepat di bawah bengkelnya.
"Saya kebetulan semalam gelisah, enggak bisa tidur, jadi diketuk sama satpam, langsung bangun, terus saya langsung ke sini, ternyata terjadi seperti ini (longsor)," ujar Agus saat ditemui di lokasi, Kamis.
Berdasarkan penuturan warga, Agus mengatakan, turap tersebut kemungkinan longsor sekitar pukul 02.00 WIB. Warga saat itu mendengar suara gemuruh.
"Kalau dari bapak-bapak yang ada di sini (Perumahan Tirta Mandala), jam 02.00 WIB udah bunyi krek, krek, krek," kata Agus.
Lebih lanjut, Agus berujar, turap longsor itu menyebabkan bagian belakang bengkelnya rusak. Beruntung, saat longsor terjadi, tak ada orang di dalam bengkel tersebut.
"Kebetulan di tempat yang longsor itu tidak ada penghuni rumah, karena bisa disebut bengkel atau stok material," ujar dia.
Agus memastikan tak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa itu. Namun, ia belum bisa memperkirakan kerugian materialnya.
"Tadi sudah kami evakuasi semua, mobil juga. Alhamdulillah untuk materi yang lainnya aman dan tidak ada korban jiwa," imbuh dia.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, turap sepanjang kurang lebih 25 meter itu longsor menimpa aliran kali.
Material-material tanah dan puing-puing terlihat berserakan di sekitar perumahan tersebut.
Akibatnya, beberapa rumah di Perumahan Tirta Mandala sempat terendam banjir lantaran aliran kali tertutup longsor.
Tak hanya itu, tiga bangunan di atas turap itu sebagian rusak. Kerusakan terlihat di bagian tembok, atap, hingga fondasi.
Saat ini, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok tengah melakukan penanganan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/08/15270061/cerita-pemilik-turap-longsor-di-cilodong-depok-bengkelnya-ikut-rusak