Salin Artikel

Pemkot Jakpus Bakal Gelar Kegiatan Cuci Kaki Ibu Saat "Car Free Day" Terakhir 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) akan menggelar Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day di penghujung tahun 2022 dengan kegiatan mencuci kaki ibu.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan kegiatan car free day terakhir tahun ini 2022 akan digelar pada 18 Desember mendatang.

"HBKB terakhir di tahun ini, kegiatannya banyak. Juga terdapat kegiatan cuci kaki ibu dalam rangka Hari Ibu," kata Ginting dilansir dari Antara, Kamis (9/12/2022).

Ginting menjelaskan untuk kegiatan mencuci kaki ibu akan diikuti 2.000 peserta.

Rinciannya, sebanyak 1.000 peserta berasal dari pelajar sekolah di Jakarta Pusat, 100 peserta pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), dan 900 peserta dari 44 kelurahan seluruh Jakarta Pusat.

Acara ini akan digelar pada 18 Desember 2022, di Jalan Suryapranoto, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Dalam hal ini, ia beserta pihaknya sedang mengatur pembagian zona area dalam kegiatan HBKB terakhir di tahun 2022.

Tak hanya cuci kaki ibu, pada car free day akhir tahun itu juga akan dimeriahkan dengan senam bersama, hingga penampilan kegiatan Budaya Betawi dari Desa Lamahu Gorontalo.

"Kami sedang atur pembagian zona di area HBKB nanti, serta waktunya agar pas. Kita akan atur rundown acaranya," tutur Ginting.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/09/07132681/pemkot-jakpus-bakal-gelar-kegiatan-cuci-kaki-ibu-saat-car-free-day

Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke