Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, data itu dihimpun sejak 10 Oktober hingga 8 Desember 2022.
"BN.1 pertama kali dideteksi di Jakarta sudah sejak tanggal 10 Oktober 2022. Seminggu terakhir proporsinya 5 persen dari total varian yang ditemukan di Jakarta dari hasil genome sequencing," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Jumat (9/12/2022).
Ngabila menyebutkan, dari 24 pasien Covid-19 BN.1 di DKI Jakarta, 30 persen tanpa gejala, sedangkan 70 persen mengalami gejala ringan.
"Semua isolasi mandiri di rumah, sebagian besar sudah sembuh. Hanya satu yang PPLN (pelaku perjalanan luar negeri), lainnya transmisi lokal," sebut Ngabila.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan Covid-19 subvarian Omicron BN.1 telah terdeteksi di Indonesia.
Dilansir dari Antara, Covid-19 BN.1 kali pertama terdeteksi di Kepulauan Riau, 16 September 2022.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan, Omicron BN.1 berbeda dengan yang lainnya dan masih dimonitor.
"Masih belum ada data yang lebih lengkap mengenai apakah subvarian ini akan menyebabkan peningkatan kasus di Indonesia atau tidak," kata Siti Nadia.
Selain di Indonesia, subvarian Covid-19 ini sebelumnya telah terdeteksi di AS dan beberapa negara lainnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/09/14471181/24-pasien-positif-omicron-bn1-di-dki-jakarta-mayoritas-alami-gejala